2 Bulan Permukiman di Jakut Kebanjiran, Warga Sebut Imbas Proyek Tol

Posted on

Dua wilayah rukun tetangga (RT) di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara (Jakut) terendam selama 2 bulan terakhir. Warga menduga banjir imbas puing proyek pembangunan tol yang menyumbat drainase warga.

“Ada dua RT yakni RT 01 dan RT 02 yang terdampak banjir,” kata salah satu warga RT 01, Yeti S dilansir Antara, Selasa (6/5/2025).

Dua RT tersebut berlokasi di RW 11, Kelurahan Pademangan Barat, . Banjir terjadi dengan ketinggian bervariasi.

Warga menduga banjir akibat pengerjaan proyek pembangunan tol Harbour Road II di Jalan RE Martadinata yang membuat saluran air mampet. Diduga banjir disebabkan puing-puing proyek pembangunan tol menumpuk di selokan, sehingga membuat saluran pembuangan warga menjadi tersumbat.

“Saluran air tersumbat dan membuat banjir,” kata dia.

Peristiwa banjir itu telah dialami warga selama dua bulan. Warga mengaku sudah melakukan protes ke pengelola tol, tapi tak direspons.

“Tidak ada tanggapan, cuma janji-janji aja,” ujar Yeti.

Warga lainnya, Miftah, mengaku banjir di kediamannya sering terjadi sejak setahun lalu atau saat dimulainya proyek pembangunan jalan tol. Dia mengatakan Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakut sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasi banjir itu, salah satunya dengan menyedot air.

“Sudah satu tahun, kita menyedot, airnya ada lagi,” kata Miftah.

Warga meminta pihak pengelola jalan tol untuk merespons keluhan mereka karena bila ditanggapi dengan baik, maka akan menimbulkan kemarahan warga.

Sejumlah warga sempat melakukan aksi unjuk rasa dengan menutup pada Senin (5/5) kemarin sehingga membuat kemacetan di ruas jalan yang menghubungkan kawasan Ancol dengan Pluit Jakarta Utara.