Tiga orang (judol) ditangkap di Jakarta dan Bekasi. Dua di antaranya merupakan pasangan kekasih yang pernah bekerja menjadi .
“Dua orang tersangka yang ditangkap di Kalideres, Jakarta Barat, itu sejoli. Mereka pernah bekerja jadi admin judol juga di Kamboja,” ujar Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy, saat dihubungi infocom, Sabtu (19/4/2025).
Terpisah, Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Anggi Hasibuan mengatakan para admin situs scam judol ini mendapatkan fee sebesar Rp 200 ribu sampai dengan Rp 400 ribu per hari.
“Kalau admin ini fee-nya itu sekitar i. Yang di atas mereka ada lagi promotor disebutnya itu yang menjual web, itu keuntungannya 90 persen,” jelasnya.
“Jadi kalau admin katakanlah Rp 400 ribu fee-nya, nah promotor ini Rp 3-4 juta per hari,” imbuh Anggi.
Sebelumnya diberitakan, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap tiga orang admin website scam judol. Mereka mengoperasikan situs judol gulali slot 89.
Cara kerjanya, situs tersebut menyediakan permainan judi online. Pemain diwajibkan untuk menyetorkan deposit ke rekening yang tertera di situs tersebut.
Akan tetapi, setelah pemain memenangkan judi online, mereka tidak dapat melakukan penarikan (withdrawal).
“Kalau judi online itu kan kalau menang itu bisa diambil uangnya atau withdrawal, nah kalau ini habis menang si pemain tidak bisa withdrawal,” tutur Anggi.
Saat ini ketiga tersangka itu diamankan di Polda Metro Jaya. Polisi saat ini masih mengembangkan kasus tersebut.
Website situs scam judol ini terbongkar dari hasil patroli siber. Dari hasil patroli tersebut, dua orang ditangkap di Kalideres, Jakarta Barat dan satu tersangka lainnya ditangkap di Cikarang, Bekasi.