Wanita melahirkan sendiri di viral di media sosial. Wanita tersebut melahirkan di dalam toilet stasiun.
Dirangkum infocom, Rabu (4/6/2025), Kepala Stasiun Bogor Endarno membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, penumpang wanita itu dilaporkan melahirkan secara mandiri di dalam kamar mandi stasiun.
Dari video viral dilihat, empat petugas keamanan KRL membopong ibu tersebut menggunakan tandu. Lalu ada juga seorang perempuan membongkar tas mengambil kain.
Sejumlah orang di sana terlihat panik. Ibu tersebut terlihat duduk dan ditangani petugas setelah ditandu. Berikut fakta-faktanya:
Endarno mengatakan penumpang wanita itu dilaporkan melahirkan secara mandiri di dalam kamar mandi stasiun. Endarno menyebut wanita tersebut melahirkan sendiri pada Selasa (3/6) malam sekitar pukul 19.35 WIB.
“Betul itu kejadiannya semalam sekitar pukul 19.35 WIB. Betul, dia melahirkannya di kamar mandi (toilet). Dia melahirkan sendiri, baru kemudian dia minta tolong. Ada (petugas) poskes Stasiun Bogor yang membantu,” kata Endarno ketika dimintai konfirmasi.
Endarno mengatakan kondisi ibu dan bayi yang dilahirkan di kamar mandi stasiun dalam kondisi sehat. Wanita tersebut tercatat sebagai warga Bogor dan menumpang KRL dari Depok.
“Kondisi bayi dan ibunya selamat, sehat. Bayi yang dilahirkannya itu laki-laki. Dia orang Bogor kalau alamatnya, cuma dia tinggalnya di Pancoranmas, Depok. Kemungkinan dia naiknya dari Stasiun Depok,” kata Endarno.
Endarno menambahkan, peristiwa tersebut dilaporkan penumpang lain yang mengetahui kejadian kepada penjaga toilet. Petugas pos kesehatan (poskes) Stasiun Bogor yang bersiaga memberi bantuan dan langsung membawa penumpang tersebut ke rumah sakit.
“Jadi itu dari adanya laporan penumpang ke penjaga toilet, lapor ada yang melahirkan. Akhirnya panggil poskes dan langsung ditangani, kemudian dibawa ke rumah sakit,” kata Endarno.
“Kita di Stasiun Bogor itu kan ada juga poskes dan tim medis ya, yang biasa menangani penumpang, seperti sakit atau apa, jadi memang sudah siap siaga 24 jam,” imbuhnya.
Wanita tersebut melahirkan secara mendadak dibantu petugas KRL. Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan mengungkapkan Wanita itu diketahui tengah hamil tua.
Ibu dan bayi kemudian dibawa ke ruang pos kesehatan Stasiun Bogor oleh petugas pengamanan menggunakan tandu. Keduanya diberi penanganan dan perawatan awal dari petugas kesehatan stasiun.
Leza menjelaskan persalinan terjadi secara spontan karena usia kehamilan yang sudah mencapai 36 minggu. Dia menyebut kondisi ibu stabil.
“Setelah melahirkan, kondisi ibu relatif stabil meski masih merasa lemas dan mulas,” kata Leza kepada wartawan.
Setelah mendapatkan perawatan awal di stasiun, ibu dan bayi kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor, untuk perawatan lanjutan dengan pendampingan dari petugas. KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk selalu menjaga kondisi kesehatan selama perjalanan.
Leza mengatakan keselamatan bagian dari prioritas utama saat menggunakan kereta api. KAI mengimbau pengguna tak ragu untuk meminta bantuan kepada petugas, baik di dalam kereta maupun di stasiun apabila diperlukan.
“Kepada seluruh pengguna, jangan segan-segan untuk meminta bantuan kepada petugas di area stasiun atau di dalam kereta jika membutuhkan pertolongan. KAI Commuter juga mengingatkan untuk selalu menjaga kondisi dan mengutamakan keselamatan,” imbuhnya.
Simak juga Video ‘Wanita Mau Lahiran di Polman Ditandu 20 Km ke Puskesmas Gegara Jalan Rusak’:
1. Melahirkan Malam Hari
2. Ibu dan Anak Sehat
3. Wanita Alami Kontraksi di Toilet Stasiun
4. Dirujuk ke Rumah Sakit
Ibu dan bayi kemudian dibawa ke ruang pos kesehatan Stasiun Bogor oleh petugas pengamanan menggunakan tandu. Keduanya diberi penanganan dan perawatan awal dari petugas kesehatan stasiun.
Leza menjelaskan persalinan terjadi secara spontan karena usia kehamilan yang sudah mencapai 36 minggu. Dia menyebut kondisi ibu stabil.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Setelah melahirkan, kondisi ibu relatif stabil meski masih merasa lemas dan mulas,” kata Leza kepada wartawan.
Setelah mendapatkan perawatan awal di stasiun, ibu dan bayi kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Marzoeki Mahdi, Bogor, untuk perawatan lanjutan dengan pendampingan dari petugas. KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna untuk selalu menjaga kondisi kesehatan selama perjalanan.
Leza mengatakan keselamatan bagian dari prioritas utama saat menggunakan kereta api. KAI mengimbau pengguna tak ragu untuk meminta bantuan kepada petugas, baik di dalam kereta maupun di stasiun apabila diperlukan.
“Kepada seluruh pengguna, jangan segan-segan untuk meminta bantuan kepada petugas di area stasiun atau di dalam kereta jika membutuhkan pertolongan. KAI Commuter juga mengingatkan untuk selalu menjaga kondisi dan mengutamakan keselamatan,” imbuhnya.
Simak juga Video ‘Wanita Mau Lahiran di Polman Ditandu 20 Km ke Puskesmas Gegara Jalan Rusak’: