Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah melakukan uji coba dengan rute Blok M ke Alam Sutera di Kota Tangerang. Munculnya rute baru ini disambut baik masyarakat.
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menyampaikan ada 5 rute Transjabodetabek yang disiapkan, namun baru tiga rute yang disetujui.
Tiga rute yakni Binong-Grogol, Blok M-Alam Sutera, dan Bekasi-Cawang. Dan, rute yang pertama kali diuji coba yakni rute Blok M-Alam Sutera.
Syafrin mengatakan saat ini sedang mengkaji kebutuhan sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Pihaknya belum menentukan tarif rute Transjabodetabek ini.
“Kita belum memperhitungkan terkait dengan tarif. Tarif yang sebagaimana yang berlaku saat ini ada dua pola yang diberikan oleh Transjakarta. Pertama adalah layanan BRT dengan tarif Rp 3.500 dan tarif Royal Trans. Tapi itu semuanya sekarang kita kesampingkan dulu,” ujarnya.
Kemudian bus mengambil jalur kiri menuju jalan Gatot Subroto dan melakukan pemberhentian di Halte Gerbang Pemuda Arah Barat dan Halte Slipi Petamburan. Bus masuk tol dalam kota setelah melakukan pemberhentian di halte Sungai Bambu. Bus masuk Tol Kebon Jeruk kemudian ke Tol Merak.
Bus berhenti di rest area KM 13 untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. Rencananya pada arah sebaliknya menuju Blok M bus Transjabodetabek juga akan melakukan pemberhentian di titik ini.
Bus kemudian melanjutkan perjalanan dan keluar Tol Alam Sutera. Setibanya di Alam Sutera bus langsung melakukan pemberhentian bus stop bagi penumpang yang ingin mengunjungi pusat perbelanjaan di Alam Sutera. Titik pemberhentian terakhir di Halte Alam Sutera
Syafrin mengatakan nantinya akan ada 17 titik pemberhentian. Namun hal itu masih dikaji menunggu hasil survei uji coba hari ini.
“Jadi artinya di 17 titik itu kami lihat ada potensial di mana untuk kemudian bisa kita deliver layanan di sana. Tapi untuk kepastiannya hari ini disurvei dan kemudian dari sana kita tetapkan apakah 17 itu memadai atau bertambah atau justru dikurangi,” jelasnya.
Syafrin menargetkan waktu tempuh Blok M-Alam Sutera kurang lebih 90 menit. Pihaknya juga masih memantau hasil survei dari uji coba hari ini.
“Estimasi kami nantinya target kita adalah pergerakan dari Jabodetabek ke Jakarta itu maksimum 1,5 jam. Di dalam Jakarta kan kita tetapkan 1 jam. Jadi artinya estimasi waktu ini yang nantinya hari ini kita akan survei,” kata Syafrin.
Adapun dalam uji coba hari ini, bus Transjabodetabek rute Blok M-Alam Sutera yang mulai berangkat pukul 08.44 WIB tiba di pemberhentian terakhir pukul 10.08 WIB. Jadi total perjalanan rute Blok M-Alam Sutra kurang lebih 1 jam 22 menit.
“Targetnya di tanggal April ini. Akhir bulan. Iya, akhir bulan paling lambat dilucurkan,” tutur Syafrin.
Dia mengatakan target waktu beroperasi itu sesuai dengan kesepakatan antara Gubernur Jakarta dan Banten. Kedua provinsi itu telah menyepakati tatanan implementasi layanan integrasi transportasi antar kota.
“Kami targetkan di bulan April ini akan dioperasionalkan, ini sejalan dengan pertemuan Pak Gubernur DKI Jakarta dengan Gubernur Banten, sehingga ada tindak lanjut dari pertemuan tersebut yang kita wujudkan dalam tatanan implementasi layanan kepada masyarakat di kedua provinsi ini,” tutur Syafrin.
Hasil uji coba rute Blok M-Alam Sutera itu juga akan menjadi pertimbangan jam operasional bus. Syafrin mengatakan masih akan memperhitungkan apakan bus itu akan beroperasi selama 24 jam atau hanya pada jam sibuk.
“Itu menjadi salah satu yang kita survei hari ini. Apakah akan operasional 24 jam, 16 jam, atau dia hanya peak of pick saja untuk layanannya. Jadi itu yang kita survei hari ini. Itu semuanya akan dianalisis detail dan kemudian kita akan tetapkan,” tutur Syafrin.
“Kalau aku sih pasti ekspektasinya tarifnya tetap sama kayak yang di dalam kota gitu, tetap tiga setengah (Rp 3.500) gitu meskipun sampai ke Alsut gitu,” tutur Rini.
Warga lainnya, Asrul, mewajarkan jika tarif Transjabodetabek lebih mahal dibandingkan TransJakarta dalam kota. Asrul berharap tarif yang dikenakan Transjabodetabek tidak lebih dari Rp 7.000.
“Mungkin kalau tarif di atas harga normalnya TransJakarta yang biasa di Jakarta mungkin masih oke sih naik sedikit karena jaraknya juga jauh. Kan biasanya Rp 3.500 kan, kalau misalnya mungkin lintas kota ada range untuk mungkin di Rp 5.000 sampai Rp 7.000 mungkin,” tutur Asrul.
Titik Pemberhentian
Waktu Tempuh Sekitar 90 Menit
Beroperasi Akhir April
Warga Harap Tarif Maksimal Rp 7 Ribu
Kemudian bus mengambil jalur kiri menuju jalan Gatot Subroto dan melakukan pemberhentian di Halte Gerbang Pemuda Arah Barat dan Halte Slipi Petamburan. Bus masuk tol dalam kota setelah melakukan pemberhentian di halte Sungai Bambu. Bus masuk Tol Kebon Jeruk kemudian ke Tol Merak.
Bus berhenti di rest area KM 13 untuk menurunkan dan menaikkan penumpang. Rencananya pada arah sebaliknya menuju Blok M bus Transjabodetabek juga akan melakukan pemberhentian di titik ini.
Bus kemudian melanjutkan perjalanan dan keluar Tol Alam Sutera. Setibanya di Alam Sutera bus langsung melakukan pemberhentian bus stop bagi penumpang yang ingin mengunjungi pusat perbelanjaan di Alam Sutera. Titik pemberhentian terakhir di Halte Alam Sutera
Syafrin mengatakan nantinya akan ada 17 titik pemberhentian. Namun hal itu masih dikaji menunggu hasil survei uji coba hari ini.
“Jadi artinya di 17 titik itu kami lihat ada potensial di mana untuk kemudian bisa kita deliver layanan di sana. Tapi untuk kepastiannya hari ini disurvei dan kemudian dari sana kita tetapkan apakah 17 itu memadai atau bertambah atau justru dikurangi,” jelasnya.
Titik Pemberhentian
Syafrin menargetkan waktu tempuh Blok M-Alam Sutera kurang lebih 90 menit. Pihaknya juga masih memantau hasil survei dari uji coba hari ini.
“Estimasi kami nantinya target kita adalah pergerakan dari Jabodetabek ke Jakarta itu maksimum 1,5 jam. Di dalam Jakarta kan kita tetapkan 1 jam. Jadi artinya estimasi waktu ini yang nantinya hari ini kita akan survei,” kata Syafrin.
Adapun dalam uji coba hari ini, bus Transjabodetabek rute Blok M-Alam Sutera yang mulai berangkat pukul 08.44 WIB tiba di pemberhentian terakhir pukul 10.08 WIB. Jadi total perjalanan rute Blok M-Alam Sutra kurang lebih 1 jam 22 menit.
Waktu Tempuh Sekitar 90 Menit
“Targetnya di tanggal April ini. Akhir bulan. Iya, akhir bulan paling lambat dilucurkan,” tutur Syafrin.
Dia mengatakan target waktu beroperasi itu sesuai dengan kesepakatan antara Gubernur Jakarta dan Banten. Kedua provinsi itu telah menyepakati tatanan implementasi layanan integrasi transportasi antar kota.
“Kami targetkan di bulan April ini akan dioperasionalkan, ini sejalan dengan pertemuan Pak Gubernur DKI Jakarta dengan Gubernur Banten, sehingga ada tindak lanjut dari pertemuan tersebut yang kita wujudkan dalam tatanan implementasi layanan kepada masyarakat di kedua provinsi ini,” tutur Syafrin.
Hasil uji coba rute Blok M-Alam Sutera itu juga akan menjadi pertimbangan jam operasional bus. Syafrin mengatakan masih akan memperhitungkan apakan bus itu akan beroperasi selama 24 jam atau hanya pada jam sibuk.
“Itu menjadi salah satu yang kita survei hari ini. Apakah akan operasional 24 jam, 16 jam, atau dia hanya peak of pick saja untuk layanannya. Jadi itu yang kita survei hari ini. Itu semuanya akan dianalisis detail dan kemudian kita akan tetapkan,” tutur Syafrin.
Beroperasi Akhir April
“Kalau aku sih pasti ekspektasinya tarifnya tetap sama kayak yang di dalam kota gitu, tetap tiga setengah (Rp 3.500) gitu meskipun sampai ke Alsut gitu,” tutur Rini.
Warga lainnya, Asrul, mewajarkan jika tarif Transjabodetabek lebih mahal dibandingkan TransJakarta dalam kota. Asrul berharap tarif yang dikenakan Transjabodetabek tidak lebih dari Rp 7.000.
“Mungkin kalau tarif di atas harga normalnya TransJakarta yang biasa di Jakarta mungkin masih oke sih naik sedikit karena jaraknya juga jauh. Kan biasanya Rp 3.500 kan, kalau misalnya mungkin lintas kota ada range untuk mungkin di Rp 5.000 sampai Rp 7.000 mungkin,” tutur Asrul.