Perdana Menteri (PM) menolak untuk mengesampingkan kemungkinan serangan lebih lanjut terhadap para pemimpin yang ada di luar negeri. Hal ini disampaikan Netanyahu setelah serangan mengejutkan Israel menargetkan pemimpin senior Hamas di menuai banyak kritikan.
“Prinsip bahwa teroris tidak boleh memiliki kekebalan di mana pun mereka berada, di mana pun kemungkinan mereka berada, bukan ditetapkan oleh saya,” kata Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Sky News, Selasa (16/9/2025).
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca infocom, hari ini, Selasa (16/9/2025):
– Timor Leste Beri Donasi Rp 40,9 M untuk Penanganan Banjir Bali
Otoritas akan memberikan donasi sebesar US$ 2,5 juta atau setara Rp 40,9 miliar untuk mendukung masyarakat yang terkena dampak , Indonesia.
Dewan Menteri Timor Leste, seperti dilansir kantor berita resmi Timor Leste, Tatoli, Selasa (16/9/2025), telah menyetujui rancangan Resolusi Pemerintah, yang diajukan oleh Perdana Menteri (PM) , yang mengabulkan penyaluran donasi tersebut.
Dukungan finansial ini, sebut Tatoli, dimaksudkan untuk membantu operasi bantuan kemanusiaan dan membantu upaya pemulihan untuk masyarakat yang terdampak banjir di Bali.
– 10 Menteri-Politisi Malaysia Jadi Korban Pemerasan Video Seks AI
Otoritas sedang menyelidiki laporan sejumlah politisi dan menteri yang diduga menjadi korban dengan .
Sedikitnya 10 politisi Malaysia, termasuk Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil, seperti dilansir Channel News Asia, Selasa (16/9/2025), telah menerima email berisi ancaman penyebaran video cabul buatan AI yang menampilkan wajah mereka, kecuali mereka membayar yang sebesar US$ 100.000 atau setara Rp 1,6 miliar.
Fahmi mengungkapkan mereka yang menjadi target pemerasan mencakup mantan Menteri Ekonomi Rafizi Ramli yang kini menjadi anggota parlemen wilayah Pandan, anggota parlemen wilayah Subang Wong Chen, anggota parlemen wilayah Sungai Petani Taufiq Johari, dan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Adam Adli.
– Pemimpin Arab Serukan Tinjau Ulang Hubungan dengan Israel!
Para pemimpin Arab dan Muslim menyerukan untuk meninjau ulang hubungan dengan menyusul serangan mematikan Tel Aviv menargetkan pemimpin di Doha, ibu kota , pekan lalu.
Seruan itu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (16/9/2025), disampaikan saat pertemuan darurat oleh dan (OKI) yang digelar di Doha pada Senin (15/9) waktu setempat.
Pertemuan gabungan yang mempertemukan hampir 60 negara itu, berupaya mengambil tindakan tegas setelah Israel melancarkan serangan mengejutkan di Doha, yang diklaim menargetkan pemimpin senior Hamas, saat perundingan gencatan senjata berproses.
– Horor! 50 Orang Tewas dalam Serangan Geng Haiti, Mayat Dimakan Anjing
Lebih dari 50 orang tewas dalam serangkaiandi pekan lalu. Ini merupakan pembunuhan massal terbaru yang mengerikan di negara Karibia yang dilanda krisis tersebut.
Serangan tersebut terjadi pada 11 dan 12 September di wilayah utara Port-au-Prince. Demikian disampaikan Jaringan Pertahanan Hak Asasi Manusia Nasional (RNDDH) dalam sebuah laporan pada Senin (15/9) waktu setempat.
“Hingga 14 September 2025, beberapa korban masih belum ditemukan, sementara mayat-mayat masih tergeletak di semak-semak, dimakan oleh anjing,” kata RNDDH dalam laporannya, dilansir kantor berita AFP, Selasa (16/9/2025)
– Netanyahu Ancam Pemimpin Hamas di Mana Pun Mereka Berada
Perdana Menteri (PM) menolak untuk mengesampingkan kemungkinan serangan lebih lanjut terhadap para pemimpin yang ada di luar negeri. Hal ini disampaikan Netanyahu setelah serangan mengejutkan Israel menargetkan pemimpin senior Hamas di menuai banyak kritikan.
“Prinsip bahwa teroris tidak boleh memiliki kekebalan di mana pun mereka berada, di mana pun kemungkinan mereka berada, bukan ditetapkan oleh saya,” kata Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Sky News, Selasa (16/9/2025).
Hal tersebut disampaikan Netanyahu dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) (AS) yang sedang mengunjungi Yerusalem pekan ini.
Seruan itu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (16/9/2025), disampaikan saat pertemuan darurat oleh dan (OKI) yang digelar di Doha pada Senin (15/9) waktu setempat.
Pertemuan gabungan yang mempertemukan hampir 60 negara itu, berupaya mengambil tindakan tegas setelah Israel melancarkan serangan mengejutkan di Doha, yang diklaim menargetkan pemimpin senior Hamas, saat perundingan gencatan senjata berproses.
– Horor! 50 Orang Tewas dalam Serangan Geng Haiti, Mayat Dimakan Anjing
Lebih dari 50 orang tewas dalam serangkaiandi pekan lalu. Ini merupakan pembunuhan massal terbaru yang mengerikan di negara Karibia yang dilanda krisis tersebut.
Serangan tersebut terjadi pada 11 dan 12 September di wilayah utara Port-au-Prince. Demikian disampaikan Jaringan Pertahanan Hak Asasi Manusia Nasional (RNDDH) dalam sebuah laporan pada Senin (15/9) waktu setempat.
“Hingga 14 September 2025, beberapa korban masih belum ditemukan, sementara mayat-mayat masih tergeletak di semak-semak, dimakan oleh anjing,” kata RNDDH dalam laporannya, dilansir kantor berita AFP, Selasa (16/9/2025)
– Netanyahu Ancam Pemimpin Hamas di Mana Pun Mereka Berada
Perdana Menteri (PM) menolak untuk mengesampingkan kemungkinan serangan lebih lanjut terhadap para pemimpin yang ada di luar negeri. Hal ini disampaikan Netanyahu setelah serangan mengejutkan Israel menargetkan pemimpin senior Hamas di menuai banyak kritikan.
“Prinsip bahwa teroris tidak boleh memiliki kekebalan di mana pun mereka berada, di mana pun kemungkinan mereka berada, bukan ditetapkan oleh saya,” kata Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Sky News, Selasa (16/9/2025).
Hal tersebut disampaikan Netanyahu dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri (Menlu) (AS) yang sedang mengunjungi Yerusalem pekan ini.