Perdana Menteri (PM) menyebut serangan terhadap Hamas di Qatar “dibenarkan” karena hubungan antara Doha dengan kelompok itu. Presiden (AS) mengatakan telah “mengeliminasi” tiga kapal dari Venezuela, yang diduga mengangkut narkoba.
Netanyahu dalam pernyataan terbaru menyebut tidak hanya memiliki koneksi dengan , tetapi juga melindungi dan mendanai kelompok tersebut.
Sementara itu, Trump mengungkapkan bahwa pasukan AS telah memusnahkan tiga kapal yang mengangkut narkoba dari , meskipun hanya dua serangan yang diumumkan ke publik. Namun dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal apa yang terjadi dengan kapal ketiga, atau apakah ada korban jiwa lainnya.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca infocom, hari ini, Rabu (17/9/2025):
– Netanyahu Bilang Serangan Israel ‘Dibenarkan’ karena Qatar Danai Hamas
Perdana Menteri (PM) mengatakan bahwa serangan Tel Aviv terhadap para pejabat senior di pekan lalu “dibenarkan” karena hubungan yang terjalin antara Doha dengan kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza tersebut.
Netanyahu dalam pernyataan terbaru, seperti dilansir AFP, Rabu (17/9/2025), menyebut Qatar tidak hanya memiliki koneksi dengan Hamas, tetapi juga melindungi dan mendanai kelompok tersebut.
“Qatar terkait dengan Hamas, mendukung Hamas, melindungi Hamas, mendanai Hamas… Qatar memiliki pengaruh yang kuat (yang dapat dimanfaatkannya), tetapi memilih untuk tidak melakukannya,” kata Netanyahu dalam konferensi pers terbaru pada Selasa (16/9) waktu setempat.
– Makin Panas! Israel Bombardir Pelabuhan Yaman yang Dikuasai Houthi
Militer menyerang pelabuhan Hodeida yang dikuasai kelompok di Yaman pada Selasa (16/9) waktu setempat. Tel Aviv mengklaim serangannya menargetkan infrastruktur yang digunakan oleh kelompok yang didukung Iran tersebut.
Laporan Al-Masirah TV yang dikelola oleh Houthi, seperti dilansir AFP, Rabu (17/9/2025), menyebut belasan serangan melanda area pelabuhan tersebut.
“Sebanyak 12 serangan udara musuh Israel menargetkan pelabuhan Hodeida,” sebut Al-Masirah TV dalam laporannya.
– Trump Bilang AS Musnahkan 3 Kapal Narkoba dari Venezuela
Presiden (AS) mengatakan negaranya telah “mengeliminasi” total tiga kapal dari , yang diduga mengangkut narkoba. Hal ini disampaikan sehari setelah dia mengumumkan serangan mematikan kedua AS terhadap terduga pengedar narkoba di kawasan Karibia.
“Kami sebenarnya telah mengeliminasi tiga kapal, bukan dua kapal, tetapi Anda melihat dua,” ungkap Trump saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih sebelum terbang ke Inggris, seperti dilansir AFP, Rabu (17/9/2025).
Trump tidak menjelaskan lebih lanjut soal apa yang terjadi dengan kapal ketiga, atau apakah ada korban jiwa lainnya.
– Iran Hukum Gantung Pria yang Dituduh Jadi Mata-mata Mossad
Otoritas telah menghukum gantung seorang narapidana pria yang dinyatakan bersalah atas tuduhan menjadi mata-mata untuk badan intelijen , , sejak tahun 2022.
Otoritas peradilan Iran, seperti dilansir AFP, Rabu (17/9/2025), mengumumkan hukuman gantung telah dilaksanakan terhadap seorang narapidana bernama Babak Shahbazi pada Rabu (17/9) pagi waktu setempat.
“Babak Shahbazi… telah dieksekusi mati dengan hukuman gantung pagi ini setelah menjalani proses hukum yang semestinya dan penguatan hukumannya oleh Mahkamah Agung,” demikian pernyataan otoritas peradilan Iran seperti dilaporkan situs web Mizan Online yang mereka kelola.
– Serang Kota Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Warga Palestina Ngungsi
mengumumkan rute baru “sementara” untuk warga sipil Palestina meninggalkan , setelah melancarkan serangan darat secara intensif terhadap kota terbesar di tersebut. Serangan darat ini dilancarkan usai pengeboman besar-besaran yang diklaim untuk menghancurkan kelompok Hamas.
Militer Israel mengumumkan pada Selasa (16/9) bahwa pasukan daratnya telah bergerak lebih dalam ke pusat Kota Gaza, setelah sebelumnya melancarkan pengeboman besar-besaran terhadap kota tersebut. Tel Aviv memperkirakan ada sekitar 2.000-3.000 militan Hamas di area tengah Kota Gaza.
Serangan darat itu dilancarkan Tel Aviv setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan hasil penyelidikannya yang menuduh Israel telah melakukan “genosida” di wilayah Palestina tersebut, dan menyebut Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu bersama pejabat senior lainnya telah menghasut genosida.
– Trump Bilang AS Musnahkan 3 Kapal Narkoba dari Venezuela
Presiden (AS) mengatakan negaranya telah “mengeliminasi” total tiga kapal dari , yang diduga mengangkut narkoba. Hal ini disampaikan sehari setelah dia mengumumkan serangan mematikan kedua AS terhadap terduga pengedar narkoba di kawasan Karibia.
“Kami sebenarnya telah mengeliminasi tiga kapal, bukan dua kapal, tetapi Anda melihat dua,” ungkap Trump saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih sebelum terbang ke Inggris, seperti dilansir AFP, Rabu (17/9/2025).
Trump tidak menjelaskan lebih lanjut soal apa yang terjadi dengan kapal ketiga, atau apakah ada korban jiwa lainnya.
– Iran Hukum Gantung Pria yang Dituduh Jadi Mata-mata Mossad
Otoritas telah menghukum gantung seorang narapidana pria yang dinyatakan bersalah atas tuduhan menjadi mata-mata untuk badan intelijen , , sejak tahun 2022.
Otoritas peradilan Iran, seperti dilansir AFP, Rabu (17/9/2025), mengumumkan hukuman gantung telah dilaksanakan terhadap seorang narapidana bernama Babak Shahbazi pada Rabu (17/9) pagi waktu setempat.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
“Babak Shahbazi… telah dieksekusi mati dengan hukuman gantung pagi ini setelah menjalani proses hukum yang semestinya dan penguatan hukumannya oleh Mahkamah Agung,” demikian pernyataan otoritas peradilan Iran seperti dilaporkan situs web Mizan Online yang mereka kelola.
– Serang Kota Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Warga Palestina Ngungsi
mengumumkan rute baru “sementara” untuk warga sipil Palestina meninggalkan , setelah melancarkan serangan darat secara intensif terhadap kota terbesar di tersebut. Serangan darat ini dilancarkan usai pengeboman besar-besaran yang diklaim untuk menghancurkan kelompok Hamas.
Militer Israel mengumumkan pada Selasa (16/9) bahwa pasukan daratnya telah bergerak lebih dalam ke pusat Kota Gaza, setelah sebelumnya melancarkan pengeboman besar-besaran terhadap kota tersebut. Tel Aviv memperkirakan ada sekitar 2.000-3.000 militan Hamas di area tengah Kota Gaza.
Serangan darat itu dilancarkan Tel Aviv setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan hasil penyelidikannya yang menuduh Israel telah melakukan “genosida” di wilayah Palestina tersebut, dan menyebut Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu bersama pejabat senior lainnya telah menghasut genosida.