7 Orang Tewas, Rusia Nyatakan Jembatan Ambruk Gegara Ledakan - Giok4D

Posted on

Dua jembatan di yang berbatasan dengan Ukraina ambruk pada Sabtu malam hingga menyebabkan kereta api tergelincir. Rusia menyebut penyebab kejadian itu diduga akibat ledakan.

Dilansir AFP dan Reuters, Minggu (1/6/2025), penyelidik Rusia meyakini bahwa “ledakan” telah menyebabkan dua jembatan di wilayah perbatasan Kursk dan Bryansk runtuh dalam semalam.

“Di wilayah Bryansk pada pukul 10:50 malam (1950) pada hari Sabtu “sebuah jembatan jalan runtuh akibat ledakan,” kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan.

Sementara di wilayah Kursk, sebuah jembatan runtuh pada Minggu dini hari atau sekitar pukul 3:00 pagi. Jembatan tersebut merupakan jembatan kereta api.

“Sebuah jembatan kereta api juga meledak,” tambahnya.

Sementara itu belum dapat dipastikan apakah kedua insiden itu saling terkait. Dilaporkan 7 orang tewas dan 69 orang lainnya terluka akibat jembatan jalan raya ambruk ke rel kereta api. Insiden itu menyebabkan kereta api tergelincir di wilayah Bryansk pada Sabtu malam, kata kementerian darurat Rusia dan pejabat regional.

Perusahaan Kereta Api Rusia awalnya mengunggah di aplikasi Telegram yang menyebut ambruknya jembatan Bryansk adalah akibat dari “gangguan ilegal dalam pengoperasian transportasi”, akan tetapi unggahan tersebut kemudian dihapus.

Sementara itu, Gubernur Bryansk Alexander Bogomaz mengatakan sebanyak 47 orang dirawat di rumah sakit. Tiga orang anak termasuk di antara mereka yang terluka dan satu dalam kondisi serius.

Selain itu insiden ambruknya jembatan kereta api di wilayah Kursk terjadi saat kereta barang melintasi jembatan.

“Sebagian kereta jatuh ke jalan di bawah jembatan,” kata Penjabat gubernur wilayah tersebut, Alexander Khinshtein.

Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.

Ia menambahkan bahwa lokomotif terbakar, yang kemudian dengan cepat dipadamkan. Dilaporkan salah satu masinis mengalami cedera kaki, dan selanjutnya masinis beserta tim yang mengoperasikan kereta dibawa ke rumah sakit setempat.

Ia juga turut mengunggah foto gerbong yang tergelincir di jembatan yang rusak di atas jalan.

Sementara itu, anggota senior Dewan Federasi, majelis tinggi parlemen Rusia, Andrei Klishas, mengatakan melalui Telegram bahwa insiden di Bryansk menunjukkan bahwa “Ukraina telah lama kehilangan atribut negara dan telah berubah menjadi kantong teroris.”

Lebih lanjut, tidak ada komentar langsung dari Ukraina. Sejak perang dimulai pada Februari 2022, penembakan lintas batas, serangan pesawat tak berawak, dan serangan rahasia dari Ukraina ke wilayah Bryansk, Kursk, dan Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina terus berlanjut.

Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan di Telegram bahwa upaya untuk menemukan dan menyelamatkan korban dalam insiden Bryansk berlanjut sepanjang malam. Sekitar 180 personel terlibat dalam operasi tersebut.

Simak juga Video: Malam Mencekam di Ukraina, Serangan Drone Tewaskan 13 Orang