Sebanyak 9 orang mengalami luka usai bentrokan dua kelompok massa saat acara tabligh akbar di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Satu korban di antaranya kritis.
Korban saat ini dirawat RS Siaga Medika Pemalang. Dari 9 pasien yang masuk, 8 orang hanya mengalami luka ringan dan menjalani rawat jalan, sementara satu pasien harus dirawat inap akibat cedera serius di bagian kepala.
“Delapan pasien luka ringan, dirawat jalan. Satu pasien dengan cedera kepala berat, kondisinya bisa dikatakan kritis,” jelas Direktur RS Siaga Medika, dr Ofi Dwiantoro Ofi saat dimintai konfirmasi, dilansir infoJateng, Kamis (24/7/2025).
Pasien kritis teridentifikasi berinisial S (43) warga Wonosobo. Pasien tersebut mengalami penurunan kesadaran. Dari hasil pemeriksaan, terdapat sembilan titik luka di bagian kepala akibat hantaman benda tumpul. Namun, di bagian tubuh lainnya tidak ditemukan luka.
“Lukanya mayoritas di kepala, karena benda tumpul. Bukan luka senjata tajam, tapi karena lemparan batu atau pukulan,” imbuhnya.
Ofi menyebutkan ada satu pasien yang masih dirawat diobservasi lebih lanjut karena kondisi yang belum stabil. Pasien tersebut juga berinisial S dan berasal dari Wonosobo.
Selain RS Siaga Medika, korban bentrokan lainnya juga dirawat di RSI Al Ikhlas Pemalang. Di sana, tercatat dua korban mendapatkan perawatan, satu dirawat jalan dan satu lagi dirawat inap. Hingga kini, polisi masih menyelidiki kronologi dan penyebab bentrokan yang terjadi saat pengajian cara yang dihadiri oleh Habib Rizieq Shihab tersebut.