Wakapolda Riau Cek PT di Siak Pasca Pembakaran, Pastikan Situasi Kondusif | Info Giok4D

Posted on

Wakapolda Riau turun langsung mengecek PT SSL pascaaksi pembakaran massa. Brigjen Jossy memastikan situasi saat ini kondusif.

Brigjen Jossy mengunjungi PT SSL di Desa Tumang, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau, pada Kamis (12/6). Brigjen Jossy didampingi oleh Dirintelkam Polda Riau Kombes Wimboko, Wadansat Brimob Polda Riau AKBP M Aries Purwanto, Danyon A Pelpor Brimob Polda Riau AKBP Efadhoni Lilik Pamungkas, dan Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra.

Di lokasi tersebut, Jossy bertemu dengan pihak PT SSL. Jossy menanyakan terkait fasilitas apa saja yang dirusak oleh massa.

Pada kesempatan itu, ia juga meminta agar dilakukan pemeriksaan CCTV di PT SSL untuk menyelidiki lebih lanjut terkait aksi pembakaran massa. Jossy memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Aksi pembakaran itu terjadi pada Rabu (11/6) sekitar pukul 10.30 WIB. Bermula saat sekelompok massa melakukan demonstrasi di perusahaan sawit tersebut.

Kapolres AKBP Eka dalam keterangannya menyampaikan aksi ini dipicu konflik lahan terkait penanaman pohon akasia di lahan yang diklaim milik masyarakat. Namun, aksi tersebut berujung .

Massa melakukan perusakan terhadap sejumlah fasilitas perusahaan, antara lain kendaraan operasional, kantor, mess, rumah dinas, hingga klinik perusahaan. Data sementara menyebutkan sedikitnya 15 unit kendaraan, 3 bangunan rumah, 15 kamar mess, dan 5 unit kantor hangus terbakar atau mengalami kerusakan parah.

AKBP Eka Ariandy Putra bersama Bupati Siak Afni Zulkifli, dan Dandim 0322/Siak Letkol Arh Riyanto Budi Nugroho, langsung turun ke lokasi menemui massa untuk meredam situasi. Dalam imbauannya, AKBP Eka meminta warga untuk tidak melanjutkan tindakan anarkis dan mempercayakan penyelesaian konflik kepada pihak berwenang.

“Kami paham ada kekecewaan masyarakat, namun tindakan anarkis bukan solusi. Percayakan penyelesaian melalui jalur hukum dan mediasi resmi. Kami Polres Siak siap mengawal proses ini agar adil dan terbuka,” kata Eka dalam keterangan tertulis yang disampaikan melalui Humas Polres Siak.

Polres Siak mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan menahan diri agar tidak terjadi aksi susulan yang dapat merugikan semua pihak.

Sementara itu, Bupati Siak dalam pertemuan dengan massa juga menegaskan bahwa pemerintah siap memfasilitasi penyelesaian konflik selama prosesnya mengikuti hukum yang berlaku.

“Kami akan bantu fasilitasi mediasi dengan pihak PT SSL. Tapi kami tidak bisa mentoleransi tindakan merusak fasilitas yang sudah melanggar hukum,” ujar Afni.

Rabu (11/6) pagi

Dalam keterangan tertulis yang disampaikan Humas Polres Siak, aksi anarkis ini diduga dipicu karena ketidakhadiran perwakilan perusahaan dalam mediasi lanjutan yang sedianya dijadwalkan pada pagi hari. Massa dilaporkan melakukan perusakan hingga aksi pembakaran.

Pukul 12.20 WIB, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk melakukan upaya pemadaman. Sejumlah personel polisi turun ke lokasi melakukan pengamanan.

Pukul 13.15 WIB, massa akhirnya membubarkan diri secara bertahap setelah adanya jaminan dari pemerintah daerah untuk menindaklanjuti persoalan tersebut.

Pascaaksi, Pemkab Siak menjadwalkan mediasi antara masyarakat dengan pihak perusahaan pada Kamis, 12 Juni 2025 pukul 14.00 WIB di Kantor Bupati Siak. Pertemuan melibatkan Forkopimda, unsur kecamatan, tokoh masyarakat dari tiga kampung, serta pihak PT SSL.

Sementara itu, personel dari Satreskrim Polres Siak dan Polsek Siak telah melakukan pengamanan dengan memasang garis polisi di lokasi kebakaran sebagai bagian dari penyelidikan lebih lanjut.

Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.

Kronologi Perusakan

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *