Tahun ini, Komando Pasukan Khusus () memperingati hari ulang tahun (HUT) yang ke-73 pada tanggal 16 April. Terkait hal tersebut, Kopassus telah mengumumkan tema dan logo peringatan tahun ini.
Berikut informasi selengkapnya.
HUT ke-73 Kopassus mengangkat tema “Profesional, Modern, Adaptif, dan Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa”. Sejak didirikan, Kopassus telah menorehkan tinta emas dalam sejarah bangsa, menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keamanan negara melalui berbagai operasi heroik dan penuh dedikasi.
Semangat juang yang adaptif dan profesionalisme yang terus diasah menjadi landasan kokoh dalam setiap langkah pengabdian, selalu dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan kepada Sang Pencipta.
Logo HUT Kopassus tahun ini adalah simbol dari komitmen Kopassus untuk terus bertransformasi dan memberikan yang terbaik bagi Ibu Pertiwi, saat ini dan sampai kapanpun bangsa ini berdiri. Berikut visual logo HUT ke-73 Kopassus beserta link downloadnya.
Dilansir situs resmi Kopassus, Kopassus dibentuk pada tanggal 16 April 1952. Tanggal tersebut bertepatan dengan dibentuknya sebuah Kesatuan Komando Teritorium III yang merupakan cikal bakal Kopassus melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorium III Nomor 55/Instr/PDS/52.
Ini bermula pada bulan Juli 1950, di mana muncul pemberontakan di Maluku oleh kelompok yang menamakan diri sebagai Republik Maluku Selatan (RMS). Saat itu, Pimpinan Angkatan Perang RI segera mengerahkan pasukan untuk menumpas gerombolan tersebut.
Pemberontakan tersebut berhasil ditumpaskan, tetapi banyak anggota TNI yang gugur. Setelah melakukan pengkajian pada beberapa pertempuran, disimpulkan bahwa musuh dengan kekuatan relatif lebih kecil mampu menggagalkan serangan TNI yang kekuatannya jauh lebih besar.
Hal tersebut karena semangat pasukan musuh yang lebih tinggi dan perlengkapannya lebih lengkap disertai taktik, gerakan perorangan, dan pengalaman tempur yang baik didukung oleh kemampuan tembak tepat. Akhirnya, Letkol Slamet Riyadi mempelopori pembentukan suatu satuan prajurit yang dapat digerakkan secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran, sekalipun di medan yang berat.
Namun, Letkol Slamet Riyadi gugur dalam suatu pertempuran di kota Ambon dan gagasan itu dilanjutkan oleh Kolonel A.E Kawilarang. Hingga akhirnya, dibentuklah Kopassus pada tanggal 16 April 1952 dengan komandan pertamanya adalah Mayor Moch Idjon Djanbi.