Polisi Turki Sita 825 Kg Heroin, Tangkap 30 Tersangka

Posted on

Kepolisian melakukan penyitaan terhadap sejumlah besar dalam serangkaian operasi penggerebekan narkoba di berbagai provinsi di wilayah selatan negara tersebut. Puluhan tersangka ditangkap dalam penggerebekan tersebut.

Turki, yang berada di antara kawasan Asia dan Eropa, terletak di beberapa rute dan merupakan titik masuk utama untuk heroin di pasar Eropa.

Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Rabu (2/7/2025), mengumumkan bahwa heroin seberat 825 kilogram berhasil disita dalam rentetan penggerebekan tersebut.

“Dalam operasi di sebanyak tujuh provinsi, yang berpusat di Adana… kami telah menyita 825 kilogram heroin dan menangkap 30 tersangka pengedar narkoba,” sebut Yerlikaya dalam pernyataan via media sosial X.

Tidak disebutkan lebih lanjut soal identitas atau asal kewarganegaraan dari 30 tersangka yang ditangkap.

Dalam operasi yang dilakukan secara serentak, Kepolisian Turki menggerebek sebanyak 38 alamat berbeda di wilayah Adana, Hakkari, Hatay, Istanbul, Van, Diyarbakir, dan Mersin.

Disebutkan Yerlikaya bahwa sejumlah senjata tanpa izin yang sah dan “sejumlah besar” materi digital juga disita dalam operasi tersebut.

Simak juga Video: 10 Wilayah RI Rawan Jadi Jalur Penyelundupan Narkoba Internasional

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Menurut analisis Europol tahun 2024 tentang pasar narkoba Uni Eropa, heroin terus menjadi opioid ilegal yang paling umum digunakan di zona Uni Eropa.

Disebutkan dalam analisis tersebut bahwa perdagangan heroin “semakin bergantung pada rute laut dan khususnya penggunaan lalu lintas kontainer global dan kapal feri” yang berangkat dari wilayah Turki.

Analisis tersebut juga menyatakan bahwa jaringan kriminal Turki terus mendominasi perdagangan heroin secara besar-besaran ke pasar Eropa.

Menurut analisis Europol tahun 2024 tentang pasar narkoba Uni Eropa, heroin terus menjadi opioid ilegal yang paling umum digunakan di zona Uni Eropa.

Disebutkan dalam analisis tersebut bahwa perdagangan heroin “semakin bergantung pada rute laut dan khususnya penggunaan lalu lintas kontainer global dan kapal feri” yang berangkat dari wilayah Turki.

Analisis tersebut juga menyatakan bahwa jaringan kriminal Turki terus mendominasi perdagangan heroin secara besar-besaran ke pasar Eropa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *