Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) dikabarkan mengundurkan diri dari jabatannya. Hasan membantah kabar pengunduran dirinya dan masih berkantor di PCO.
“Saya masih ngantor seperti biasa,” kata Hasan Nasbi kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).
Hasan kemudian menjelaskan baru saja menandatangani kerja sama pelatihan dengan Kantor Komunikasi Perdana Menteri Australia.
“Saya barusan tanda tangan untuk penugasan buat belajar ke kantor komunikasi di Prime Minister Office Australia,” ujarnya.
Pihaknya akan mengirim 5 tim untuk berangkat ke Australia. Hasan menegaskan biaya pelatihan ini dibiayai penuh oleh pemerintah Australia.
“Kami akan kirim 5 orang buat belajar, biayanya full dari pemerintah Australia. Kita dapat dukungan full untuk belajar ke kantor komunikasi di Prime Minister Office Australia,” ujarnya.
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut membantah kabar Hasan Nasbi mundur dari Kepala PCO. Teddy mengaku baru selesai rapat dengan Hasan Nasbi.
“Wah isu dari mana, ini masih ngantor seperti biasa, baru aja selesai rapat bareng,” kata Teddy kepada wartawan, Rabu (16/4/2025).
Diketahui, Hasan Nasbi sempat diperbincangkan publik buntut pernyataannya soal teror kepala babi terhadap Kantor Media Tempo. Hasan Nasbi merespons teror itu dengan mengatakan ‘dimasak saja’.
Presiden Prabowo Subinto sudah buka suara soal ramai itu. Prabowo mengakui pernyataan Hasan Nasbi teledor dan ia meminta maaf untuk itu.
Prabowo menjawab hal itu setelah ditanyakan langkah yang akan dilakukan terkait komunikasi jajarannya yang kurang baik, termasuk pernyataan Hasan Nasbi merespons teror kepala babi ke kantor Tempo. Merespons itu, Prabowo mulanya mengakui itu kesalahan dirinya.
“Saya ingin jawab ya, benar sekali, saya akui bahwa 150 hari saya sendiri, menurut pendapat saya, saya yang bertanggung jawab, saya yang salah sebetulnya,” kata Prabowo ketika bertemu dengan para pemimpin redaksi, seperti disiarkan infocom di YouTube infocom, Senin (7/4).