Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (Sekjen PAN) Eko Hendro Purnomo (Eko Patrio) menyatakan negara perlu memberikan penghormatan tertinggi kepada seniman besar Indonesia Titiek Puspa. Ia mengusulkan agar Titiek Puspa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMP) Kalibata.
“Mbak Titiek Puspa telah mendedikasikan hidupnya lebih dari enam dekade untuk kebudayaan Indonesia, sejak awal 1960-an. Beliau melewati masa kepemimpinan tujuh presiden Republik Indonesia, tanpa pernah berhenti berkarya,” ujar Eko dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/4/2025).
Menurut Eko, perjalanan panjang Titiek Puspa bukan sekadar rekam jejak seni, tetapi menjadi bagian dari pembangunan sejarah budaya bangsa.
“Lewat ratusan karya, beliau membangun memori budaya lintas generasi mulai dari lagu anak-anak yang membentuk karakter bangsa, lagu sosial yang merekam potret kehidupan rakyat, hingga membawa wajah budaya Indonesia ke panggung internasional,” tuturnya.
Eko juga menekankan Titiek Puspa telah menerima berbagai penghargaan atas pengabdiannya. Salah satunya Bintang Budaya Parama Dharma, yang merupakan penghargaan tertinggi negara untuk bidang kebudayaan.
“Namun, sudah saatnya negara melangkah lebih jauh dengan memberikan Bintang Mahaputera, sebagai penghormatan yang menempatkan beliau sejajar dengan tokoh-tokoh besar bangsa yang lain,” tegasnya.
Menurut Eko, pemberian Bintang Mahaputera tidak hanya relevan secara moral, tetapi juga sejalan dengan amanat konstitusi.
“Pasal 32 ayat 1 UUD 1945 menegaskan bahwa negara memajukan kebudayaan nasional. Dengan memberikan Bintang Mahaputera kepada Titiek Puspa, negara menegaskan komitmennya bahwa budaya adalah pilar utama pembangunan nasional,” jelas Eko.
Eko pun mengajak seluruh kader PAN, terutama di Komisi X DPR RI yang membidangi kebudayaan, untuk ikut memperjuangkan kehormatan ini.
“Ini bukan hanya penghormatan bagi seorang Titiek Puspa, ini adalah penghormatan untuk seluruh budayawan Indonesia yang telah mengabdikan hidup mereka untuk memperkaya jiwa bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mendorong Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk memimpin langkah ini, serta meminta Presiden Prabowo agar memberikan perhatian khusus terhadap perjuangan panjang Titiek Puspa dalam membangun kebudayaan nasional.
“Kita membangun bangsa ini bukan hanya dengan membangun ekonomi, tetapi juga dengan membangun jiwa bangsa lewat kebudayaan. Titiek Puspa telah merawat api kebudayaan Indonesia sepanjang hayatnya, dan negara patut memberikan penghormatan tertinggi kepadanya,” pungkas Eko.