Ukraina menahan tujuh orang, termasuk lima remaja yang diduga merencanakan serangan sabotase atas nama Rusia. Penangkapan ini merupakan yang terbaru dari serangkaian penangkapan remaja sejak awal perang tiga tahun lalu.
Dilansir AFP, Selasa (22/7/2025), di antara mereka yang ditangkap itu terdapat seorang siswi berusia 14 tahun yang diduga menyiapkan bahan peledak untuk meledakkan seorang tentara Ukraina. Ada juga dua remaja laki-laki berusia 14 tahun yang dituduh mencoba meledakkan mobil polisi.
Moskow dan Kyiv sering saling menuduh merekrut warga sipil-seringkali remaja yang membutuhkan uang cepat-untuk mengoordinasikan serangan atau melakukan serangan sabotase, serta menawarkan insentif keuangan dan membujuk mereka melalui media sosial.
“Telah mengungkap tujuh agen Rusia lainnya yang sedang mempersiapkan serangan teroris terhadap militer dan petugas penegak hukum Ukraina,” demikian pernyataan Dinas Rahasia SBU Ukraina.
“Para pelaku direkrut oleh penjajah melalui saluran Telegram yang mengiklankan uang mudah,” tambah SBU.
Mereka semua diduga merencanakan serangan terhadap tentara Ukraina atau lembaga penegak hukum menggunakan alat peledak rakitan. Jika terbukti bersalah, para pelaku akan menghadapi hukuman penjara mulai dari 12 tahun hingga seumur hidup.