Provinsi kembali meraih predikat penghargaan sebagai (PROVILA). Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).
Menko PMK, Pratikno, mengapresiasi para penerima penghargaan. Dia menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam mengendalikan penggunaan gawai berlebih pada anak sebagai dampak negatif era digitalisasi, yakni dengan membangun kota yang ramah anak.
“Saya ucapkan selamat kepada bapak dan ibu yang telah menerima penghargaan ini. Penghargaan ini menjadi pengingat bahwa membangun kota ramah anak adalah tanggung jawab bersama. Tantangannya kini semakin berat di tengah arus digitalisasi yang mengubah pola interaksi keluarga,” ujar Pratikno sambutannya pada malam Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2025, dikutip, Sabtu (9/8/2025).
“Rata-rata screen time orang Indonesia sudah mencapai 7,5 jam per hari, membuat anak-anak rentan mengalami masalah psikologis dan penurunan kemampuan kognitif. Karena itu, pengendalian paparan layar harus dibarengi dengan penyediaan jalur sepeda, taman bermain, dan ruang publik yang aman, agar kota kita bukan hanya layak huni, tetapi juga layak dicintai,” sambungnya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi, mengatakan penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan kesungguhan kepala daerah dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak. Dia berharap para kepala daerah dapat menjadikan isu perlindungan dan pemenuhan hak anak sebagai prioritas utama dalam pembangunan daerah.
“Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kesungguhan para Gubernur, Bupati, Wali Kota, beserta seluruh jajarannya dalam mewujudkan lingkungan yang aman bagi anak. Hal ini sejalan dengan amanat konstitusi yang mewajibkan negara untuk memenuhi seluruh hak anak, memberikan perlindungan, serta menghargai pandangan mereka, sebagaimana diatur dalam Konvensi Hak Anak yang telah diratifikasi melalui berbagai peraturan perundang-undangan,” ujarya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, menyampaikan rasa terima kasihnya atas penghargaan yang diraih DKI Jakarta. Dia juga mengapresiasi semua pihak yang berkontribusi dan berkomitmen dalam memenuhi hak anak.
“Dalam kesempatan ini, kami bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Kemen PPPA atas penghargaan yang diberikan kepada Provinsi DKI Jakarta. Prestasi ini merupakan hasil sinergi, kolaborasi, dan kerja keras bersama seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berkomitmen penuh dalam memenuhi hak anak dan memberikan perlindungan khusus bagi seluruh anak di DKI Jakarta,” ujarnya.
“Penghargaan ini juga menjadi penguat semangat bagi Pemprov DKI Jakarta untuk terus mewujudkan Jakarta yang tidak hanya menjadi daerah yang layak huni tetapi juga layak dicintai, serta menjadi Kota Global yang ramah anak dan inklusif,” timbuhnya.
Selain meraih gelar PROVILA, di tingkat kota, Kota Jakarta Pusat berhasil meraih gelar sebagai Kota Layak Anak Predikat ‘Utama’, naik satu tingkat dari predikat sebelumnya, yakni Nindya’. Sementara itu, Kota Jakarta Utara, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan berhasil mempertahankan predikat KLA ‘Utama’. Kemudian, Kota Jakarta Barat mempertahankan predikat ‘Nindya’, dan Kabupaten Kepulauan Seribu meraih predikat ‘Pratama’.