Gubernur Banten menyoroti wilayah Lebak dan Pandeglang, Banten, masih kekurangan dokter. Andra mengatakan sekitar 77 persen atau 10 ribu dokter berdomisili Banten berada di wilayah Tangerang Raya.
Andra mengatakan, pemerataan tenaga medis perlu dilakukan. Sebab, katanya, daerah selatan Banten seperti Lebak dan Pandeglang masih kekurangan dokter.
“Saat ini kita punya sekitar 13 ribu dokter umum dan spesialis. Namun, 10 ribu di antaranya terkonsentrasi di Tangerang Raya. Jadi perlu ada solusi agar distribusi dokter lebih merata ke wilayah lain,” kata Andra di Gedung Negara Provinsi Banten, Kota Serang, Selasa (3/9/2025).
Andra menyampaikan akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan se-Banten, rumah sakit, dan organisasi profesi. Menurutnya, solusi akan disiapkan baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
“Intinya, ini upaya mencari solusi untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat,” ujarnya.
Salah satu langkah yang akan ditempuh, kata Andra, adalah memberikan beasiswa bagi tenaga kesehatan (nakes) untuk menjadi dokter, serta bagi dokter umum agar bisa melanjutkan pendidikan menjadi dokter spesialis.
“Kita ingin ada pemerataan dokter. Caranya dengan program beasiswa, mulai dari nakes untuk menjadi dokter, dokter umum mengambil spesialis, hingga dokter spesialis melanjutkan ke sub spesialis,” katanya.
Andra juga menyebut di Provinsi Banten sudah ada lima universitas dengan fakultas kedokteran. Salah satunya Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) yang baru meluluskan dokter perdana tahun ini.
“Di Banten ada lima kampus dengan fakultas kedokteran. Untirta menjadi kebanggaan kita karena tahun ini meluluskan angkatan pertama dokter. Ini sebuah kebanggaan karena kita sudah bisa mencetak dokter sendiri,” ucapnya.