Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kota Tangerang tahun ini berlangsung meriah dengan suasana penuh suka cita. Wali Kota Tangerang, H. Sachrudin, turut hadir melepas peserta arak-arakan menyampaikan rasa syukur dan bangganya.
“Alhamdulillah, tahun ini suasana Muludan makin semarak. Kita syukuri nikmat Allah dengan arak-arakan perahu maulud, pembacaan Al-Barzanji, serta lantunan salawat. Semua ini agar kita semakin dekat dengan Rasulullah,” ujar Sachrudin dalam keterangannya, Kamis (4/9/2025).
Tradisi Ngarak Perahu Muludan yang sudah berjalan sejak tahun 1939 di Kampung Kalipasir, kembali menghidupkan suasana penuh kebersamaan. Ribuan warga tumpah ruah mengikuti arak-arakan Perahu Maulud dan Gunungan hasil bumi dari Masjid Raya Al-Azhom hingga berakhir di Masjid Agung Al-Ittihad.
Selain arak-arakan, perayaan juga dimeriahkan dengan makan bersama 1.447 porsi nasi kebuli dan khitanan massal bagi anak-anak. Kedua kegiatan ini menjadi simbol berbagi nikmat sekaligus wujud kepedulian sosial.
Sachrudin menekankan pentingnya menjadikan peringatan Maulid Nabi sebagai momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah. Ia mengingatkan warga agar menumbuhkan kesabaran, menjaga hati, serta menghidupkan nilai-nilai yang dijunjung Nabi Muhammad SAW.
“Di tengah situasi yang penuh tantangan, kita perlu menumbuhkan kesabaran, menjaga hati, dan menghidupkan nilai-nilai Nabi Muhammad yang jujur, peduli, penuh kasih sayang. Inilah yang akan menjaga Kota Tangerang tetap rukun dan diberkahi,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangerang, H. Maryono ikut serta dalam prosesi perayaan. Ia menyebut bahwa acara tersebut bukan hanya tradisi keagamaan, melainkan juga perekat kebersamaan warga.
“Perahu maulud ini simbol perjalanan hidup kita. Mari terus berlayar bersama dalam iman dan persaudaraan,” katanya.
Dengan semangat kebersamaan, Maryono berharap Maulid Nabi di Kota Tangerang tidak hanya menjadi ajang meriah, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat.
“Semoga tradisi ini terus hidup, diwariskan kepada generasi muda, dan menjadi pengingat bahwa kebersamaan serta cinta kepada Rasulullah adalah sumber kekuatan kita sebagai warga Kota Tangerang,” tutup Maryono.