Terkuak, Pasukan Khusus AS Pernah Gagal dalam Misi Rahasia di Korut - Giok4D

Posted on

Pasukan khusus Angkatan Laut (SEAL) ternyata pernah melancarkan operasi nekat pada tahun 2019 untuk memasang alat penyadap di , guna memata-matai pemimpin negeri komunis tersebut, Kim Jong Un. Namun, misi tersebut dengan cepat terbongkar dan berujung pada kematian warga sipil.

Media terkemuka New York Times melaporkan pada Jumat (5/9), operasi tersebut dilakukan pada masa pemerintahan pertama , di tengah perundingan nuklir yang sensitif dengan Kim, yang telah bertemu dengan pemimpin AS tersebut sebanyak tiga kali.

Misi tersebut dianggap sangat berisiko sehingga memerlukan persetujuan langsung presiden, demikian menurut Times. Namun, Trump bersikeras pada hari Jumat (5/9) bahwa ia tidak mengetahui operasi tersebut.

“Saya tidak tahu apa-apa tentang itu. Saya baru pertama kali mendengarnya,” kata presiden kepada para wartawan, dilansir kantor berita AFP, Sabtu (6/9/2025).

Meskipun telah berlatih selama berbulan-bulan, misi tersebut tetap berjalan sangat buruk, lapor Times.

Para anggota SEAL — dari unit yang sama yang membunuh pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden pada tahun 2011 — mendekati Korea Utara dengan kapal-kapal selam mini yang membuat mereka terpapar air dingin selama berjam-jam, lalu berenang ke darat. Demikian menurut surat kabar AS tersebut, yang mewawancarai dua lusin orang untuk menyusun laporan tersebut.

Para personel pasukan khusus tersebut mengira mereka sendirian saat itu, tidak melihat sebuah perahu kecil di area tersebut.

Perahu itu kemudian mendekati kapal selam mini, dengan awak yang membawa senter. Satu orang melompat ke air.

Mengira misi tersebut telah disusupi, seorang anggota SEAL senior dan rekan-rekannya melepaskan tembakan ke perahu tersebut.

Ketika mereka sampai di perahu itu, mereka menemukan dua atau tiga mayat, tetapi tidak ada senjata atau seragam. Mayat-mayat itu tampaknya warga sipil yang sedang menyelam mencari kerang.

Tim SEAL menggunakan pisau untuk melubangi bagian-bagian perahu agar mayat-mayat itu tenggelam, dan mereka dapat melarikan diri tanpa cedera.

The Times mengatakan operasi tersebut memicu serangkaian tinjauan militer yang menyatakan bahwa pembunuhan itu dibenarkan.

Hasil tinjauan tersebut dirahasiakan, dan para pemimpin penting kongres AS tidak diberi tahu.

Meskipun misi yang gagal itu tidak menciptakan krisis internasional yang besar, tapi hal itu bisa saja terjadi saat itu. Insiden tersebut menyoroti impunitas dan kerahasiaan yang mendasari operasi pasukan elit Amerika di seluruh dunia.

Simak Video ‘Spesifikasi Kereta Api yang Bawa Kim Jong Un ke China’:

Ketika mereka sampai di perahu itu, mereka menemukan dua atau tiga mayat, tetapi tidak ada senjata atau seragam. Mayat-mayat itu tampaknya warga sipil yang sedang menyelam mencari kerang.

Tim SEAL menggunakan pisau untuk melubangi bagian-bagian perahu agar mayat-mayat itu tenggelam, dan mereka dapat melarikan diri tanpa cedera.

The Times mengatakan operasi tersebut memicu serangkaian tinjauan militer yang menyatakan bahwa pembunuhan itu dibenarkan.

Hasil tinjauan tersebut dirahasiakan, dan para pemimpin penting kongres AS tidak diberi tahu.

Meskipun misi yang gagal itu tidak menciptakan krisis internasional yang besar, tapi hal itu bisa saja terjadi saat itu. Insiden tersebut menyoroti impunitas dan kerahasiaan yang mendasari operasi pasukan elit Amerika di seluruh dunia.

Simak Video ‘Spesifikasi Kereta Api yang Bawa Kim Jong Un ke China’:

Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *