Peningkatan Kapasitas Bongkar Muat Peti Kemas di Pelabuhan Terminal 1 NPCT

Posted on

Kapasitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Terminal (NCPT) 1 mengalami peningkatan volume. Pihak Pelindo berusaha agar aktivitas bongkar muat segera normal.

Executive Director Regional 2 PT Pelindo, Drajat Sulistyo, mengatakan pihaknya terus berupaya mengurai kepadatan bongkar muat peti kemas. Menurut dia, upaya maksimal akan dilakukan pada hari ini dan Sabtu besok.

“Kami berusaha di hari ini kami coba hold beberapa traffic sehingga bisa terurai dan kami pelan-pelan untuk mengurai secara pelan-pelan sampai dengan hari ini dan Sabtu,” kata Drajat di kantor KSOP Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (18/4).

“Mudah-mudahan, Minggu nanti ini sudah benar-benar clear semua, tidak ada sisa lagi, Senin kita mulai aktivitas full untuk minggu selanjutnya,” ucapnya.

“Karena kami hari ini menghabiskan sisa yang semalem, dan hari ini kita coba buka untuk yang baru ya, besok mudah-mudahan bisa untuk yang selanjutnya. Karena masing-masing memang sudah ada request receiving delivery-nya, yang kami akan segera rilis, tapi tidak sporadis, kami slow but sure, jadi pelan-pelan terus kami akan rilis,” jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Pelindo menjelaskan alasan peningkatan volume bongkar muat di pelabuhan NPCT 1. Menurut Drajat, ada 3 kapal yang bongkar muat di luar jadwal yang seharusnya.

Selain itu, terjadi peningkatan volume bongkar muat kontainer dari kapasitas normal 2.500 per hari menjadi 4.200 per hari.

“Sebenarnya ada peningkatan ekonomi pasca-Lebaran ini, memang kondisinya itu ada geliat peti kemas yang memang sudah mulai naik. Ini memang ada peningkatan ekonomi sehingga sudah ada peningkatan plus tambahan lagi ini ada waktu kapal yang sandar tidak seharusnya, bukan di window-nya,” katanya.

“Ditambah lagi, karena ada waktu hari Jumat ini libur, teman-teman customer ini berusaha untuk menarik kontainernya atau mengirim kontainernya. Itu secara bersama-sama sehingga terminal kami akhirnya dapat order kurang lebih 4.200 kontainer yang harus dirilis. Yang tadinya harusnya 2.500 kemampuannya dirilis 4.200. Ini menimbulkan dampak lalu lintas yang menuju dan dari pelabuhan ini yang cukup terbebani, sehingga akhirnya membuat ke-crowded-an,” jelasnya.

Simak Video: Exit Tol Plumpang-Jalan Yos Sudarso Menuju Pelabuhan Tanjung Priok Masih Macet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *