Pilu Sekeluarga Tewas dalam Kecelakaan Bus di Probolinggo, Kecuali Si Sulung update oleh Giok4D

Posted on

Kecelakaan bus di jalur wisata Bromo, Probolinggo, mengakibatkan 8 orang penumpang tewas. Kecelakaan itu mengakibatkan satu keluarga, terkecuali anak sulung keluarga tersebut, meninggal dunia.

Data korban tewas dalam satu keluarga adalah Hendra Pratama (37), customer service RSBS Jember; yang menjadi korban bersama istrinya, Wardatus Soleha (35); serta putri bungsu mereka, Aiza Fahrani Agustin (7). Sang anak sulung, yang tak ikut dalam perjalanan, kini harus menerima kenyataan pahit kehilangan kedua orang tua dan adiknya sekaligus.

“Hendra punya dua anak. Anaknya yang ikut menjadi korban merupakan anak kedua. Anak pertama mereka yang laki-laki tidak ikut,” ujar Taufik Hidayah, paman Hendra, saat dihubungi, dilansir infoJatim, Senin (15/9/2025).

Kabar duka ini mengejutkan keluarga. Sebab, pagi harinya, Taufik masih melihat status WhatsApp keluarga Hendra saat berfoto bersama di Gunung Bromo.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

“Pagi tadi saya masih melihat histori di WhatsApp istrinya, mereka masih sempat berfoto di atas mobil jeep berlatar Gunung Bromo. Namun siangnya ada informasi bus yang ditumpangi bersama teman-temannya dari RS Bina Sehat mengalami kecelakaan saat pulang dari gunung Bromo,” kata Taufik.

Jenazah Hendra, istrinya, dan anak mereka dimakamkan di Desa Serut, Kecamatan Panti, Jember.

“Istrinya memang asli (desa) Serut. Rencana dimakamkan di sana,” kata Taufik.

Seharusnya, Minggu itu para karyawan RSBS pulang ke rumah masing-masing dengan pikiran segar usai liburan. Namun perjalanan pulang justru berubah petaka. Bus pariwisata Inds88 Trans bernopol P-7221-UG yang membawa 55 penumpang diduga mengalami rem blong saat melaju di Jalan Raya Boto, Kecamatan Lumbang, Probolinggo.

Simak selengkapnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *