Protes Aktivis Ditahan, Admin Gejayan Memanggil Mogok Makan di Rutan Polda

Posted on

Admin , Syahdan Husein, melakukan aksi mogok makan di dalam tahanan Rutan Polda Metro Jaya. Aksi itu dilakukan sebagai protes lantaran aktivis ditahan saat kericuhan terjadi beberapa waktu lalu.

“Sejak 11 September, Syahdan sudah mogok makan. Berarti, per hari ini, sudah seminggu. Ini sebagai bentuk protesnya dia atas penangkapan-penangkapan seluruh aktivis,” kata kakak Syahdan, Sizigia Pikhansa, di , Rabu (17/9/2025).

Sizigia mengatakan aksi mogok makan itu akan terus dilakukan hingga tahanan politik dibebaskan. “Dia mengatakan akan mogok makan sampai seluruh tahanan politik dibebaskan,” imbuhnya.

Dia mengatakan pihak keluarga tidak dihubungi polisi sejak Syahdan ditangkap. Dia juga menyebut saat ini pihak keluarga dan pendamping hukum kesulitan untuk mengunjungi Syahdan hingga berdampak pada psikisnya.

Delpiero Hegelian juga datang ke Polda Metro Jaya untuk menjenguk adiknya, Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen Rismansyah, yang juga ditahan. Dia menyebut berat badan adiknya turun.

“Kondisi Delpedro di dalam, untuk fisik dia sehat, tapi ada penurunan berat badan selama dia ditahan kurang lebih dua minggu di dalam Polda Metro Jaya,” kata Delpiero.

Dia meyakini adiknya tidak bersalah dalam kasus tersebut. Dia juga meminta adiknya segera dibebaskan.

“Delpedro dan kawan-kawan tidak bersalah, tapi kami tidak ingin mengemis permohonan ampun dari pemerintah. Kami siap menjalani proses hukumnya. Namun, jika memang tidak bersalah, tolong segera dilepaskan, harus segera dilepaskan, karena mereka memiliki hak asasi manusia kawan-kawan yang ada di dalam,” tuturnya.

Diketahui, sebanyak 68 orang masih ditahan di Polda Metro Jaya dan polres jajaran buntut kericuhan yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu. Para tersangka dibagi menjadi beberapa klaster, mulai penghasutan hingga perusakan dan pembakaran fasilitas umum (fasum).

Total ada enam tersangka penghasut yang diduga memicu anarki dan kerusuhan semasa unjuk rasa di wilayah DKI Jakarta pada 25 dan 28 Agustus 2025. Mereka yakni Direktur Lokataru Delpedro Marhaen Rismansyah (DMR), MS, Admin Gejayan Memanggil Syahdan Husein, KA, RAP, dan TikToker Figha Lesmana (FL) yang menyebarkan hasutan melalui platform media sosial (medsos) untuk mendorong pelajar dan anak-anak melakukan kerusuhan di lokasi unjuk rasa.

“Keenam pelaku ini ditangkap setelah Satgas Gakkum Anti Anarkis melakukan penyelidikan sejak Senin (25/8) dan menemukan sejumlah bukti serta keterangan yang membuat kami melakukan penetapan tersangka,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *