di Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara mendapatkan perlawanan. Polisi dikepung hingga diserang oleh sejumlah oknum masyarakat.
Peristiwa itu terjadi pada Rabu (9/4) sekitar pukul 19.30 WIB. Malam itu, personel Polres Pelabuhan Belawan menggerebek sebuah ruko yang menjadi tempat transaksi narkoba.
Polisi berjumlah 9 orang turun ke lokasi dan menangkap 5 orang diduga pengguna narkoba saat itu. Akan tetapi, penangkapan pengguna narkoba ini mendapatkan perlawanan sejumlah oknum masyarakat.
“Mereka menyerang dan melakukan perlawanan dengan melempari anggota dengan batu, menyekap hingga merusak dan ,” kata Direktur Narkoba Polda Sumut Kombes Jean Calvijn Simanjuntak, saat dihubungi infocom, Senin (21/4/2025).
Polisi yang berada di dalam ruko narkoba diserang hingga dilempari batu. Mereka menyekap polisi hingga dengan narkoba.
Satu orang bandar telah ditangkap kembali. Selain itu, aparat gabungan TNI dan Polri juga menangkap 7 orang pelaku penyerangan terhadap polisi.
Dalam rekaman video yang diperoleh infocom, Senin (21/4/2025), sejumlah anggota polisi terlihat berada di dalam ruko telah dikepung oleh massa. Selain anggota polisi, di dalam ruko juga terlihat sejumlah pelaku narkoba yang telah diamankan.
Beberapa polisi lainnya terlihat bersiaga dengan senjata di tangannya. Massa terus mencoba masuk ke dalam ruko.
Ketegangan terjadi manakala massa mengamuk hingga. Personel polisi yang berada di dalam ruko terlihat mencoba menahan pintu supaya massa tidak merangsek masuk.
Keriuhan terdengar dari luar ruko. Pintu besi ruko gemeretak dihujani batu oleh massa yang berada di luar.
Seorang polisi terdengar menghubungi rekannya. Polisi tersebut terdengar meminta pertolongan bantuan.
“Mohon izin komandan, rekan di Bagan Deli, personel tidak bisa keluar dari lokasi, dilempari dari luar. Mohon izin komandan, mohon izin bantuan komandan,” ujar polisi tersebut melalui sambungan telepon.
Sementara itu, situasi di luar ruko memanas. Massa terlihat merusak hingga membakar kendaraan dinas polisi.
Beberapa orang terlihat mencoba masuk ke dalam ruko di mana polisi terkepung. Massa terlihat
Selain laki-laki, terlihat juga ada beberapa wanita di lokasi tersebut. Mirisnya, aksi anarkisme ini juga disaksikan oleh sejumlah anak kecil.
Peristiwa itu berlangsung selama 2 jam. Massa berhasil dikendalikan sekitar pukul 21.30 WIB. Jumlah personel yang tidak sebanding dengan massa itu membuat polisi terpaksa melepaskan dua orang bandar.
Dua orang bandar narkoba di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, terpaksa dilepas setelah personel polisi diserang dan disekap sekelompok orang tak dikenal (OTK). Salah satu bandar tersebut kini telah ditangkap kembali.
Direktur Narkoba Polda Sumatera Utara (Sumut) Kombes Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan penangkapan kembali bandar narkoba tersebut adalah bukti ketegasan Polri dalam melawan pelaku narkoba. Ia juga menegaskan tidak akan segan menindak oknum yang menghalangi petugas dalam upaya penegakan hukum.
“Tidak ada lagi oknum yang menghalang-halangi petugas/penegak hukum yang menangkap bandar narkoba, apalagi yang melawan bahkan menyerang petugas, serta membakar dan merusak fasilitas umum dan barang milik negara,” kata Calvijn, Minggu (20/4).
Saat ini, jajaran Ditresnarkoba Polda Sumut dan Polres Pelabuhan Belawan telah yang sempat kabur. Selain itu, tujuh orang pelaku yang melawan petugas sekaligus melakukan perusakan dibekuk polisi.
“Kami berhasil menangkap tujuh pelaku perusakan dan juga yang melawan petugas, serta satu tersangka narkoba yang lari,” imbuhnya.