Kediaman resmi yang ada di telah disegel pada Senin (21/4), setelah dia dalam usia 88 tahun. Penyegelan kediaman Paus Fransiskus ini menandai dimulainya masa berkabung.
Rekaman video dari Vatikan, seperti dilansir CNN dan Reuters, Selasa (22/4/2025), menunjukkan Kardinal Kevin Joseph Farrell, yang merupakan Camerlengo Vatikan atau kepala rumah tangga kepausan Vatikan, mengawasi saat seorang pegawai Vatikan memasang pita merah di pintu kediaman Paus Fransiskus.
Pita merah itu diikat dengan erat, sebelum segel lilin dipasangkan pada pita tersebut. Farrell kemudian terlihat memeriksa segel tersebut dan memastikan pintu sudah tertutup rapat.
Kediaman yang disegel dalam rekaman video itu merupakan Apartemen Kepausan yang ada di Istana Apostolik, kediaman tradisional Paus, meskipun itu bukan milik Fransiskus. Menurut Vatikan, Paus Fransiskus tinggal di sebuah suite kecil di guesthouse Vatikan yang bernama Casa Santa Marta.
Suite di Casa Santa Marta itu, sebut Vatikan, juga telah disegel.
Penyegelan kediaman ini merupakan langkah simbolis yang dilakukan oleh seorang Camerlengo, yang kini menjadi Penjabat Kepala Vatikan, yang secara historis berfungsi untuk mencegah penjarahan kediaman Paus.
Hal ini juga melambangkan berakhirnya masa kepausan Fransiskus secara resmi.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma pertama yang berasal dari Amerika Latin, meninggal dunia pada Senin (21/4) pagi. Vatikan mengumumkan Paus Fransiskus meninggal dunia secara tiba-tiba setelah mengalami stroke dan serangan jantung.
Masa berkabung untuk Paus yang meninggal akan berlangsung selama sembilan hari, yang disebut sebagai Novendialis. Paus yang meninggal harus dimakamkan antara hari keempat dan keenam setelah dia berpulang.
Seluruh kardinal dari berbagai gereja Katolik di dunia saat ini sudah berada di Roma, dan mereka diundang untuk berkumpul di Vatikan pada Selasa (22/4) pagi, sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Dalam pertemuan itu, mereka diharapkan untuk menyusun rencana pemakaman Paus Fransiskus.
Vatikan mengatakan pihaknya memperkirakan seremoni pemakaman akan berlangsung antara Jumat (25/4) dan Minggu (27/4) mendatang.
Berbeda dengan tradisi, Paus Fransiskus mengonfirmasi dalam surat wasiat terakhirnya yang dirilis pada Senin (21/4) bahwa dirinya ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, bukan di Basilika Santo Petrus yang ada di Vatikan seperti pada pendahulunya.
Dia juga meminta untuk dimakamkan dengan peti jenazah dari kayu yang sederhana.