Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth melakukan peninjauan langsung ke lokasi jalan rusak yang berada di Flyover Jalan S. Parman, Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk respons atas keluhan masyarakat yang sudah lama merasa terganggu dengan kondisi jalan yang rusak dan membahayakan.
Pria yang akrab disapa Bang Kent itu melihat secara langsung kondisi jalan berlubang, dan bergelombang yang kerap menjadi penyebab kecelakaan, terutama saat musim hujan. Kent pun berjalan dari arah Latumenten menuju Tomang dan melihat langsung jalan rusak dan gompal.
“Saya menerima banyak laporan dari masyarakat terkait kondisi jalan ini. Maka dari itu, saya datang langsung untuk melihat kondisi jalan, karena saya berkewajiban memastikan bahwa infrastruktur dasar seperti jalan ini bisa mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah,” ujar Kent dalam keterangannya, Sabtu (26/4/2025).
Dalam menyusuri jalan yang dipenuhi lubang tersebut, Kent mendengarkan aspirasi warga yang menyampaikan dampak dari kerusakan jalan tersebut terhadap aktivitas sehari-hari.
“Kerusakan jalan ini sudah sangat mengganggu. Tidak hanya menghambat mobilitas warga, tetapi juga membahayakan keselamatan pengguna jalan, terutama saat musim hujan,” beber Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu.
Usai meninjau jalan rusak, Kenneth pun menghubungi pihak Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk segera ditindaklanjuti. Hal ini dirasa perlu karena dari laporan yang diterima, jalan rusak ini telah menyebabkan korban, khususnya bagi pengendara roda dua.
“Pada pemerintahan Pak Gubernur Pramono Anung ini, saya tidak mau kedepannya jalan raya tidak tertata dengan baik, tidak terpelihara dengan baik. Apalagi ini kan jalan utama, jalan protokol. Saya akan selalu melakukan pengawasan di wilayah lain tidak hanya di Jakarta Barat, tapi di Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat,” tegasnya.
Ketua IKAL PPRA Lemhannas RI Angkatan LXII itu menegaskan, pentingnya program pemeliharaan jalan secara berkala guna mencegah kerusakan parah seperti yang terjadi saat ini. Karena, flyover yang memiliki beban lalu lintas tinggi seperti Jalan S. Parman seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah kota, terutama dari segi inspeksi rutin dan perawatan berkala.
“Tidak cukup hanya memperbaiki setelah rusak. Kita harus punya program pemeliharaan jalan jangka panjang agar usia jalan bisa lebih awet dan aman dilalui,” bebernya.
Kent pun menyarankan agar Dinas Bina Marga DKI menerapkan pola preventive maintenance dengan melakukan pelapisan ulang secara berkala, perbaikan dini saat ditemukan retakan, serta pengecekan kondisi struktur bawah flyover secara rutin.
“Saya berharap kerusakan jalan di atas flyover bisa diminimalkan, biaya perbaikan jangka panjang bisa ditekan, dan keselamatan pengendara tetap terjamin,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Sub Kelompok Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Jakarta, Benny Situmorang menyampaikan, pihaknya akan melakukan perbaikan jalan ini dengan cara dibongkar dan diaspal ulang. Sehingga, hasilnya tidak ada gelombang di jalan tersebut.
“Jalan rusak di sini sudah masuk perencanaan, ini akan kami bongkar ulang, ini bakal lebih rapih lagi, mungkin di bulan ke enam perbaikan tuntasnya,” jelas Benny.