Otoritas mengumumkan penahanan puluhan tersangka yang diduga berafiliasi dengan kelompok radikal (ISIS). Penahanan massal itu dilakukan dalam operasi penggerebekan yang dilakukan secara nasional, atau di berbagai wilayah Turki.
“Kami menangkap 125 tersangka Daesh (akronim Arab untuk ISIS-red) dalam operasi serentak yang dilakukan di sebanyak 25 provinsi, pagi ini,” kata Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, seperti dilansir AFP, Rabu (31/12/2025).
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
Yerlikaya mengatakan bahwa operasi penggerebekan pada Rabu (31/12) waktu setempat itu berlangsung di area dan 24 provinsi lainnya, termasuk dan Yalova.
Dia membagikan cuplikan video yang menunjukkan pasukan keamanan Turki menggerebek rumah sejumlah tersangka, beberapa di antara terlihat dengan tangan terborgol di belakang punggung.
“Mereka yang berusaha merusak persaudaraan kita, persatuan kita, kebersamaan kita… hanya akan menghadapi kekuatan negara kita dan persatuan bangsa kita,” tegas Yerlikaya memberi peringatan.
Turki telah melakukan sejumlah penggerebekan yang menargetkan tersangka militan, setelah tiga polisi tewas pada Senin (29/12) dalam operasi melawan kelompok ekstremis tersebut di Yalova, bagian barat laut negara tersebut.
Bentrokan yang berlangsung selama berjam-jam itu juga menewaskan enam anggota ISIS, yang semuanya warga negara Turki.
Pada Selasa (30/12) waktu setempat, pasukan keamanan Turki menangkap sedikitnya 357 orang dalam gelombang operasi lainnya yang menargetkan ISIS, yang dilakukan di sebanyak 21 provinsi di negara tersebut.
“Kami tidak akan pernah memberikan kesempatan sedikit pun kepada mereka yang berupaya membuat negara ini bertekuk lutut melalui terorisme,” ucap Yerlikaya pada saat itu.
Turki berbagi perbatasan darat sepanjang 900 kilometer dengan Suriah, yang menjadi lokasi sisa-sisa ISIS yang masih aktif.
Pada Selasa (30/12) waktu setempat, pasukan keamanan Turki menangkap sedikitnya 357 orang dalam gelombang operasi lainnya yang menargetkan ISIS, yang dilakukan di sebanyak 21 provinsi di negara tersebut.
“Kami tidak akan pernah memberikan kesempatan sedikit pun kepada mereka yang berupaya membuat negara ini bertekuk lutut melalui terorisme,” ucap Yerlikaya pada saat itu.
Turki berbagi perbatasan darat sepanjang 900 kilometer dengan Suriah, yang menjadi lokasi sisa-sisa ISIS yang masih aktif.







