Kematian WNI di Kamboja Melonjak, Puan Desak Perlindungan PMI Diperkuat

Posted on

Ketua DPR RI menyoroti kematian warga negara Indonesia (WNI) di lantaran praktik penipuan daring (online scam). Ia menyebut pemerintah harus memberikan perlindungan yang masif terhadap WNI.

“Fenomena ini harus menjadi warning bagi pemerintah untuk memaksimalkan perlindungan bagi para PMI kita, yang kita tahu tidak sedikit dari mereka datang ke Kamboja akibat aksi-aksi penipuan,” kata Puan dalam keterangannya, Selasa (29/2025).

Puan berharap masyarakat dan pemerintah tak menutup mata atas peristiwa tersebut. Ia menyebut korban bukan hanya dirugikan secara ekonomi, tetapi juga fisik.

“Kita tidak bisa menutup mata betapa maraknya modus kejahatan akhir-akhir ini terhadap PMI. Korban bukan hanya dirugikan secara ekonomi, tetapi juga secara fisik dan nyawa,” katanya.

Puan menjabarkan data Kedutaan Indonesia untuk Kamboja, jumlah kasus WNI bermasalah (WNIB) meningkat hingga 60 kali lipat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sejak 2020 hingga 2024. Lonjakan terdata dari 56 kasus pada 2020, menjadi 3.310 kasus pada 2024.

Ia menyebut 75% kasus ini terkait WNI yang terjebak dalam pekerjaan . Puan menilai hal ini bukan lagi isu domestik, melainkan termasuk darurat kawasan.

“Indonesia harus mendorong peran dari TFAMW (Task Force on Migrant Workers) sebagai respons kolektif kawasan terhadap kejahatan lintas negara, terutama yang berbasis digital seperti sindikat online scam,” jelas Puan.

Ketua DPP PDIP ini mengatakan Indonesia harus memperkuat kerja sama kawasan dalam melindungi dari kejahatan. Ia mendorong negara-negara ASEAN membentuk protokol darurat bagi korban eksploitasi.

“Indonesia harus menekankan pentingnya ASEAN membentuk protokol bersama untuk perlindungan darurat bagi korban eksploitasi, serta mewajibkan pendataan pekerja migran secara transparan dan terintegrasi antarnegara,” kata Puan.

‘Lihat juga Video: Keluarga TKI yang Tewas di Kamboja Diteror Penelepon Misterius’

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *