Dalam rangka memperingati , akan ada acara di Monumen Nasional (). Kegiatan akan berlangsung esok hari bertepatan dengan Hari Buruh Sedunia.
Sehubungan dengan acara tersebut, polisi mengimbau masyarakat untuk menghindari ruas-ruas jalan tertentu. Simak informasinya.
Mengutip akun Instagram TMC Polda Metro Jaya (@tmcpoldametro), acara Hari Buruh atau May Day 2025 yang dipusatkan di Monas, Jakarta, akan diselenggarakan pada Kamis (1/5/2025). Masyarakat diimbau untuk menghindari ruas jalan yang mengarah ke:
Acara Hari Buruh atau May Day 2025 digelar di Monas esok hari. Presiden Prabowo Subianto dipastikan hadir dalam acara tersebut.
“Beberapa konferensi buruh akan mengkonsentrasikan massa di Monumen Nasional. Kita akan mendengarkan pidato, ini kan kita aksi selalu mendatangi presiden, nah sekarang presiden menghampiri kita. Jadi kami mengundang presiden,” kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena saat dihubungi, Minggu (27/4/2025).
“Sudah disampaikan, dan confirm presiden hadir,” tambahnya.
Andi menyebut pihaknya juga mengundang Konfederasi Serikat Buruh Internasional (ITUC). Presiden ITUC, Akiko Gono, katanya dipastikan juga hadir.
“Dan juga kita mengundang presiden buruh dunia, namanya Ibu Akiko Gono dari Jepang, Presiden ITUC. Kedua Sekjen Konfederasi Buruh dunia se-Asia Pasifik namanya Shoya Yoshida hadir,” katanya.
Selain itu, Prabowo juga diagendakan akan berpidato di depan para buruh sekitar pukul 10.00 WIB. Hal ini disampaikan oleh Sekjen KSPSI Arif Minardi.
“Acaranya adalah Pak Prabowo akan berpidato di antara pukul 10.00 WIB sampai 11.00 WIB,” kata Arif.
Arif menyebutkan para serikat buruh telah berkoordinasi dengan pihak Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg). Koordinasi tersebut berkaitan dengan rencana Prabowo hadir saat Mayday tersebut.
“Semua federasi dan konfederasi yang ada kemudian berkoordinasi dengan Setneg. Setneg berkepentingan karena ada presiden yang mau pidato, ada Paspampres dan lain-lain. Jadi acara utama adalah pidato presiden,” ujarnya.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani memprediksi sekitar 200.000 ribu massa akan hadir dalam acara Mayday 2025 di Monas. Salah satu tuntutannya adalah soal upah layak.
“Jumlah massa 200 ribu, tuntutan hapuskan outsorcing, upah layak, dibentuk satgas PHK, perlindungan buruh migran, sahkan UU PRT,” katanya.