terus melancarkan serangan drone ke . Serangan drone Rusia pada Rabu (30/4) malam waktu setempat menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai lima orang lainnya di daerah permukiman di Odesa.
“Dua orang tewas akibat serangan itu, dan lima lainnya terluka,” tulis Gubernur Odesa Oleg Kiper di Telegram, dilansir kantor berita AFP, Kamis (1/5/2025).
Ia mengatakan serangan Rusia itu juga merusak gedung-gedung tinggi, rumah-rumah, supermarket, dan sekolah.
“Kebakaran terjadi di beberapa tempat, yang sedang dipadamkan oleh tim penyelamat kami,” tambah Kiper.
Ledakan juga terdengar di kota Sumy dan peringatan serangan udara dikeluarkan di beberapa tempat termasuk Sumy, Kyiv, Kharkiv, Chernihiv, Donetsk, Dnipropetrovsk, dan Zaporizhzhia.
“Layanan darurat dan utilitas bekerja di lapangan untuk menanggulangi konsekuensi dari serangan tersebut dan menyediakan bantuan medis yang diperlukan bagi para korban,” kata Wali Kota Odesa Gennadiy Trukhanov di Telegram.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Serangan itu terjadi saat Amerika Serikat dan Ukraina pada hari Rabu menandatangani kesepakatan mineral, yang oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump disebut sebagai bentuk baru komitmen AS terhadap Kyiv setelah berakhirnya bantuan militer.
Setelah awalnya ragu-ragu, telah menerima kesepakatan mineral tersebut sebagai cara untuk mengamankan investasi jangka panjang oleh Washington, saat Trump mencoba untuk secara drastis mengurangi komitmen keamanan AS di seluruh dunia.