Ketua Majelis Permusyawaratan (MPR RI) Ahmad Muzani menyalurkan bantuan bagi masyarakat Aceh yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Bantuan berupa 5.000 paket sembako dan obat-obatan disalurkan langsung ke masyarakat di wilayah Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur.
Muzani mengatakan dari hasil peninjauan seluruh wilayah Aceh Utara terdampak bencana serta sebanyak 25 kecamatan rusak berat dan 2 kecamatan rusak ringan.
“Aceh Utara itu terdiri dari 27 kecamatan, 25 kecamatan terdampak parah dan dua kecamatan terdampak ringan. Artinya, seluruh kabupaten terdampak bencana,” kata Muzani dalam keterangannya, Sabtu (13/12/2025).
Dia menjelaskan, saat ini, terdapat lebih dari 100 ribu warga yang mengungsi. Namun sebagian besar belum tertampung di hunian sementara.
Hal itu membuat sejumlah pengungsi terpaksa menumpang di rumah kerabat, sekolah, hingga masjid yang berada di lokasi lebih tinggi dan tidak terdampak banjir.
“Kondisi mereka saat ini sangat memprihatinkan. Rumah hancur, lahan pertanian rusak, ternak musnah, bahkan ada anggota keluarga yang meninggal dan hilang. Secara psikologis mereka kehilangan semangat hidup,” ungkapnya.
Dia mengatakan banyak masyarakat yang berharap agar akses jalan desa, kecamatan, hingga kabupaten dapat segera dipulihkan untuk mendukung aktivitas dan distribusi bantuan.
Selain itu, menjelang bulan Ramadan, warga berharap pemerintah dapat membangun rumah singgah sementara agar bisa kembali menjalani kehidupan secara lebih normal.
“Karena itu mereka berharap kepada pemerintah pusat untuk segera membangun rumah-rumah yang mereka tinggalkan atau yang hancur karena bencana tersebut,” tuturnya.
Muzani yang juga Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Gerindra itu turut membahas pemulihan sektor pendidikan. Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sedang menyalurkan school kit lengkap bagi anak-anak terdampak agar dapat kembali menimba ilmu.
“Mereka juga berharap sekolah-sekolah bisa segera diaktifkan kembali, karena pendidikan anak-anak tidak boleh terhenti akibat bencana,” kata Muzani.
“Tadi juga disampaikan, BPJS Kesehatan akan digratiskan bagi masyarakat terdampak dan pelayanan kesehatan dipastikan tetap maksimal. Selain itu, BPN akan menggratiskan layanan sertifikasi tanah bagi warga yang terdampak bencana,” sambungnya.
Dia mengatakan MPR RI menyalurkan 15 ribu paket bantuan pada tiga provinsi yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Adapun masing-masing provinsi menerima 5.000 paket.
Khusus Aceh, bantuan didistribusikan sebanyak 2.000 paket untuk Aceh Utara, 2.000 paket untuk Aceh Tamiang, dan 1.000 paket untuk Aceh Timur. Dalam satu paket bantuan tersebut berisi kebutuhan pokok dan perlengkapan penting seperti susu, gula, kopi, mi instan, minyak goreng, biskuit, popok bayi, pembalut perempuan, minyak kayu putih, balsem, hingga obat-obatan.
“Bantuan ini memang masih sangat terbatas, tetapi yang paling penting adalah perhatian Presiden Prabowo yang begitu fokus untuk segera memulihkan kehidupan masyarakat agar bisa kembali seperti sedia kala,” ujarnya.
Dalam penanganan status tanggap bencana, Ahmad Muzani turut mengapresiasi, dukungan dari Tentara Nasional Indonesia, Polri, BNPB, Kemensos, relawan, lembaga sosial, bahkan dari perorangan yang menegaskan semangat gotong royong bangsa Indonesia.
“Kami berbangga bahwa kegotong royongan dan sifat penolong bagi kita bangsa Indonesia tidak pernah pudar. Itulah kebanggaan kita, itulah yang kita miliki satu-satunya sebagai sebuah warisan yang harus kita pertahankan, yakni kegotong royongan,” tutup Muzani.
Sebagai informasi tambahan, dalam tinjauan ke Aceh, Ahmad Muzani turut didampingi Wakil Ketua MPR Abcandra Akbar Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat dan Wamenkes Benny Oktavianus serta anggota MPR lainnya.







