berkomitmen memperbaiki dan membangun kembali rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayahnya. Dia menegaskan kehadiran pemerintah harus dirasakan masyarakat yang membutuhkan.
Hal itu disampaikan Andra Soni saat mengunjungi Desa Cokop Sulanjana, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Kamis (17/4/2025). Dalam kunjungan tersebut, dia menyerahkan kunci rumah layak huni kepada dua keluarga penerima bantuan.
Keluarga yang menerima bantuan adalah Hatibi dan Sikin. Rumah mereka tergolong tidak layak huni, dengan dinding dari bambu dan atap yang bocor. Rumah lama mereka kemudian dibongkar dan diganti dengan rumah baru model modular. Proses pembangunan memakan waktu 11 hari dengan anggaran sebesar Rp75 juta.
“Alhamdulillah, rumah dibangun dengan pola rumah modular. Program ini akan kami kembangkan ke depan untuk mendukung program 3 juta rumah dari Pak Prabowo,” ujar Andra kepada wartawan.
Andra berjanji akan memperluas program pembangunan rumah layak huni dan mengalokasikan anggaran khusus untuk itu.
“Saya baru satu bulan dilantik. APBD sudah berjalan dan RPJMD sedang disusun. Insyaallah saya akan maksimalkan target pembangunan rumah tidak layak huni,” katanya.
Meski demikian, Andra menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kabupaten/kota, Pemerintah Provinsi Banten, dan pemerintah pusat.
“Program ini harus didukung kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat. Targetnya, sebanyak-banyaknya rumah bisa dibangun ulang,” ucapnya.