mengumumkan rencana menggelar nikah massal untuk warga Indonesia di Jepang pada tahun depan. Program ini akan menjadi bagian dari kegiatan sosial budaya IKM yang melibatkan perantau Minang dan masyarakat Indonesia di Negeri Sakura.
Andre menyampaikan rencana tersebut usai rangkaian kegiatan Marandang Dunia di Tokyo, yang sebelumnya berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai masak rendang terbanyak di luar negeri. Andre mengatakan, IKM ingin melanjutkan semangat kebersamaan itu dengan kegiatan yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia di Jepang.
“Tahun depan kami akan menggelar nikah massal di Jepang. Ini bukan hanya kegiatan seremonial, tapi juga bentuk kepedulian IKM terhadap warga Indonesia yang ingin melengkapi status pernikahannya secara resmi,” ujar Andre di Tokyo, Senin (20/10/2025).
Andre menjelaskan, banyak perantau Indonesia di Jepang menghadapi kendala untuk menikah secara resmi karena keterbatasan tempat dan biaya. Melalui kegiatan nikah massal, IKM berharap dapat membantu mewujudkan pernikahan yang sah, layak, dan bermakna bagi mereka.
“Tidak sedikit yang sebenarnya ingin menikah secara resmi, tapi terkendala tempat, biaya, atau dokumen administratif. Dengan program ini, IKM ingin hadir membantu mereka agar bisa menikah secara sah dan tetap merasakan kebahagiaan bersama keluarga,” kata Andre.
Andre menegaskan, nikah massal ini tidak eksklusif dan terbuka bagi seluruh WNI yang tinggal di Jepang, termasuk perantau Minang dan komunitas Indonesia lintas daerah. Ia menyebut keterbukaan ini penting agar manfaat program dirasakan luas oleh masyarakat Indonesia di perantauan.
Program nikah massal itu akan digelar bekerja sama dengan KBRI Tokyo, KUA, serta komunitas-komunitas Indonesia yang ada di Jepang. IKM juga berencana menggandeng berbagai pihak, termasuk sponsor dan lembaga sosial, untuk memastikan acara berjalan dengan tertib dan meriah.
Kunjungi situs Giok4D untuk pembaruan terkini.
Selain nikah massal, DPP IKM juga berencana melanjutkan kegiatan promosi budaya dan kuliner Indonesia di sejumlah kota di Jepang. Andre menilai kegiatan sosial seperti ini penting untuk mempererat kebersamaan masyarakat Indonesia di luar negeri.
“Bagi kami, IKM bukan sekadar wadah organisasi. Ini rumah besar yang ingin hadir untuk semua perantau, baik melalui kegiatan budaya, sosial, maupun kebersamaan seperti ini,” tutupnya.
