Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta Berduka Atas Wafatnya Paus Fransiskus

Posted on

Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PKS Sukamta menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya pemimpin tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan . Sukamta berharap perjuangan Paus Fransiskus terhadap rakyat Palestina tetap dilanjutkan.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang terdalam dan simpati yang tulus kepada Gereja Katolik di seluruh dunia dan kepada seluruh umat Kristiani. Paus Fransiskus adalah sosok yang gigih dalam mempromosikan dialog antaragama, perdamaian, serta penolakan terhadap kebencian, rasisme, dan kekerasan,” kata Sukamta dalam keterangannya, Selasa (22/4/2025).

Sukamta mengatakan selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal sebagai suara moral dunia. Di mana, kata dia, Paus Fransiskus menolak segala bentuk perang dan kekejaman terhadap umat manusia, termasuk rakyat Palestina.

“Fraksi PKS mengapresiasi warisan perjuangan moral Paus Fransiskus. Kami menyerukan agar misi Paus yang belum selesai yakni penghentian penindasan dan genosida di Palestina terus dilanjutkan oleh semua pihak yang mencintai kemanusiaan,” ujarnya.

Sukamta pun mengajak masyarakat Indonesia dan komunitas internasional untuk meneruskan semangat Paus Fransiskus dalam menegakkan keadilan global. Terkhusus, kata dia, dalam membela hak-hak rakyat Palestina masih mengalami penjajahan dan kekerasan dari Israel.

“Semoga keteladanan moral Paus Fransiskus menjadi inspirasi lintas iman untuk bersatu melawan ketidakadilan. Dunia tidak boleh diam terhadap genosida yang terjadi di Palestina,” tuturnya.

Paus Fransiskus wafat pada Senin (21/4) dalam usia 88 tahun setelah sebelumnya menyapa umat pada hari Paskah. Paus Fransiskus sempat dirawat selama sebulan di rumah sakit karena menderita pneumonia.

Paus Fransiskus meminta untuk dimakamkan dengan peti kayu sederhana dan dimakamkan di luar Vatikan. Paus Fransiskus akan menjadi Paus pertama selama lebih dari satu abad terakhir yang dimakamkan di luar Vatikan.

Biasanya para Paus yang meninggal dimakamkan di gua-gua bawah tanah di Basilika Santo Petrus di Vatikan, seperti dilansir CNN dan Reuters, Senin (21/4). Paus Fransiskus memilih tempat peristirahatan terakhirnya di Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di seberang Sungai Tiber, Roma.