Anggota Rudianto Lallo mengapresiasi kerja Polri yang menyiapkan berbagai program dalam mengawal kelancaran arus mudik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah. Keberhasilan mudik ini merupakan hasil sinergi antara Polri, TNI, Kementerian Perhubungan serta stakeholders lainnya.
“Mudik tahun ini kalau kita lihat lancar, cenderung lancar terkendali. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, berarti ada kemajuan. Kita harus apresiasi Polri, Korlantas Polri dan jajaran yang sudah mengantisipasi pelaksanaan mudik sehingga sangat lancar dan terkendali,” kata Rudianto dilansir Antara, Sabtu (12/5/2025).
Program Korlantas Polri tersebut antara lain rekayasa lalu lintas dan penyediaan jalur alternatif, lawan arah (contraflow), satu arah (oneway) lokal maupun oneway nasional. Rudianto mengungkapkan salah satu indikator suksesnya pelaksanaan mudik tahun ini adalah minimnya kemacetan panjang dan kecelakaan yang melibatkan pemudik.
Menurutnya, selain kesiapan Polri dan seluruh instansi yang terlibat dalam pelaksanaan mudik, kebijakan pemerintah yang memberikan libur cukup panjang jelang lebaran membuat penumpukan pemudik bisa dihindari.
Ia pun menilai program mudik gratis yang disediakan pemerintah dan swasta, juga berperan membantu kelancaran arus mudik, dengan mengurangi jumlah kendaraan pribadi di rute-rute utama.
“Kita berharap pelaksanaan mudik tahun ini yang berjalan lancar, kondusif, aman, nyaman, bisa dipertahankan di tahun yang akan datang,” ujar Rudianto.
Berdasarkan data Korlantas Polri, secara nasional angka kecelakaan turun sampai 30 persen dibanding tahun lalu. Penurunan angka ini berkat kontribusi petugas yang mengamankan jalur selama periode operasi, juga kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas kian meningkat.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diketahui menyampaikan selain arus mudik, jajaran juga diminta mengantisipasi kepadatan di lokasi-lokasi wisata. Hal itu disampaikan Jenderal Sigit saat mengecek jalur mudik Trans Jawa.
“Kemudian juga pasca dari kegiatan mudik ada 227 objek wisata yang harus dijaga dan diamankan karena itu juga menjadi tempat tujuan wisata,” kata ujar Jenderal Sigit di Tol Kalikangkung Km 414, Jumat (28/3).
Sebelumnya, saat menjelang Ramadan, dia juga meminta jajaran untuk menjaga stabilitas harga sembilan bahan pokok (sembako) sesuai dengan aturan. Jenderal Sigit menegaskan Polri akan mengambil tindakan jika ada pihak yang memainkan harga bahan pokok memanfaatkan momentum Ramadan.
“Terkait harga sembilan bahan pokok selama bulan Ramadan di pengecer atau di pasar tradisional, harga harus sesuai HET (harga eceran tertinggi). Besok saya akan turunkan anggota di lapangan untuk mengontrol, kalau ada yang harganya melebihi HET akan kita telusuri penyebabnya ada di mana,” ujar Sigit seusai rapat koordinasi terbatas yang dipimpin oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta Pusat, Rabu (26/2).