Sejumlah tokoh agama menyampaikan apresiasi kepada Bali atas kinerja dalam menjaga keamanan dan kerukunan di Pulau Dewata. Salah satunya Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia () Provinsi Bali, Oscar Naif, yang menyatakan peran Polri sangat sentral dalam menciptakan suasana damai dan harmonis di tengah keberagaman masyarakat Bali.
Oscar menyampaikan terima kasih atas keterlibatan aktif Polri dalam mengawal setiap kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. Polri disebut sudah mendukung penuh terciptanya lingkungan yang aman dan toleran.
“Kami dari Walubi Bali mengapresiasi setinggi-tingginya kinerja Polri. Mereka hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga sebagai pengayom masyarakat yang selalu terbuka berdialog dengan semua pihak, termasuk tokoh agama. Ini adalah bentuk nyata dari semangat kebinekaan Polda Bali,” ujar Oscar Naif seperti dilihat di akun Instagram Polda Bali yang dikutip, Minggu (5/5/2025).
Apresiasi juga disampaikan tokoh agama Bali, I Ketut Maret. Dia mengapresiasi kinerja Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Bali.
I Ketut Maret menilai Polri telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat, terutama dalam situasi sosial yang beragam dan kompleks. Dia mengapresiasi pendekatan humanis dan kerja nyata yang telah ditunjukkan oleh aparat kepolisian.
“Kami sangat menghargai kerja keras Polri, yang terus hadir di tengah masyarakat dengan penuh tanggung jawab dan semangat pelayanan,” ujar I Ketut Maret.
Selain itu, I Ketut Maret memberikan pesan moral dan peringatan bijak. Dia menekankan pentingnya kehati-hatian bagi para personel Polri dalam menjalankan tugas sehari-hari, mengingat tantangan di lapangan yang tidak selalu mudah.
“Saya berharap anggota kepolisian selalu waspada dan berhati-hati dalam bertugas, karena keselamatan mereka sangat penting, bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi keluarga dan masyarakat yang mereka lindungi,” tambahnya.
Tokoh agama PHDI Bali, I Nyoman Kenak, juga menyampaikan apresiasi kepada Polri. Dia menekankan pentingnya keberlanjutan kerja sama antara institusi kepolisian dengan pecalang adat sebagai bagian dari sistem keamanan berbasis budaya lokal.
“Saya sangat mengapresiasi dedikasi Polri yang selalu sigap menjaga keamanan masyarakat dan para wisatawan. Kami dari PHDI Bali juga siap mendukung melalui sinergi bersama pecalang adat dalam menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan harmonis di lokasi-lokasi wisata,” ujar I Nyoman Kenak.
Dia menyampaikan pecalang sebagai penjaga keamanan adat memiliki peran strategis dalam membantu Polri, terutama di kawasan objek wisata yang kerap menjadi pusat keramaian, baik saat upacara keagamaan maupun momen liburan.
“Dengan adanya kolaborasi ini, keamanan berbasis kearifan lokal bisa diperkuat dan menjadikan Bali sebagai contoh harmonisasi antara budaya, agama, dan keamanan publik,” imbuh dia.