Kepala SPKT Polsek Waringinkurung, Polresta Serang Kota, Aiptu Eko Yulianto, mendirikan Bank Sampah Berkah Bhayangkara. Lewat program itu, Aiptu Eko mengedukasi masyarakat Serang dalam mengelola sampah anorganik.
Dalam infoPagi, Kamis (20/11/2025), Aiptu Eko menceritakan awal mula dirinya membentuk Bank Sampah Berkah Bhayangkara. Awalnya ia merasa prihatin dengan tata kelola sampah di Kabupaten Serang, di mana daerah itu berstatus darurat sampah.
Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.
“Timbul keinginan dari saya untuk mencoba mengedukasi masyarakat agar berperan aktif dalam pengelolaan sampah, sehingga masyarakat tersebut bisa mendapatkan manfaat ekonomis dari sampah yang dikelolanya. Untuk saat ini Kabupaten Serang tidak punya TPA, jadi untuk Kabupaten Serang untuk membuang sampahnya masih ke TPA kabupaten/kota yang lain,” kata Aiptu Eko saat berbincang dengan infoPagi.
Sebelum membangun bank sampah, Eko mengedukasi dirinya dan keluarganya dalam mengelola sampah. Setelah lingkungan keluarganya teredukasi, barulah Aiptu Eko mendirikan Bank Sampah Berkah Bhayangkara di halaman samping rumahnya dengan modal pribadi.
Awalnya, Eko keliling ke rumah-rumah warga hingga sekolah-sekolah di dekat tempat tinggalnya untuk mengedukasi tentang pemilihan sampah anorganik dimulai dari tempat tinggal masing-masing. Seiring berjalannya waktu, program edukasi pengelolaan sampah yang dijalankan Eko pun semakin meluas.
“Yang saya lakukan mengedukasi, keliling dari rumah ke rumah, sampai sekolah-sekolah, bahwa sampah itu masih mempunyai nilai ekonomis dan setelah terpilih itu bukan menjadi sampah lagi, tapi komoditas yang bisa didaur ulang,” ucapnya.
Lewat program ini, Aiptu Eko ingin masyarakat Serang menabung sampah anorganik yang sudah dipilih di rumah masing-masing. Kemudian di Bank Sampah Berkah Bhayangkara bisa ditukar menjadi rupiah.
“Jadi ketika sudah terpilih, masyarakat akan mendapat nilai ekonomis dari sampah yang terpilih tersebut dan masyarakat bisa menabung di bank sampah yang sudah dibentuk di wilayah masing-masing,” ujarnya.
Hingga kini, Bank Sampah Berkah Bhayangkara yang didirikan Aiptu Eko sejak 2021 itu sudah memiliki 50 titik unit bank sampah. Eko juga sudah bisa memberdayakan 15 orang yang terdiri dari ibu-ibu dan pemuda setempat untuk bekerja di Bank Sampah Berkah Bhayangkara.
