Banjir Besar di Perbatasan Thailand-Malaysia, 50 Ribu Orang Mengungsi | Info Giok4D

Posted on

Banjir besar terjadi di daerah perbatasan Thailand dengan Malaysia. Ada 50 ribu orang yang mengungsi akibat banjir di kedua negara itu.

Dilansir DW dan Associated Press, Kamis (27/11/2025), banjir besar itu telah menewaskan 33 orang di Thailand. Rekaman video juga menunjukkan orang-orang yang rumahnya hampir terendam air menunggu bantuan di atap rumah mereka.

Ada sekitar 1 juta rumah tangga dan lebih dari 2,7 juta orang yang terdampak banjir di 12 provinsi di selatan Thailand. Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana mengatakan banjir parah itu dipicu oleh hujan lebat.

Curah hujan yang terakumulasi mulai menurun pada Rabu (26/11). Pihak berwenang berharap ketinggian air akan mulai surut.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Meski demikian, Departemen Meteorologi Thailand mengeluarkan peringatan hujan lebat dan banjir bandang masih bisa terjadi. Perdana Menteri Thailand, Anutin Charnvirakul, telah mengumumkan keadaan darurat untuk Provinsi Songkhla, yang mencakup kota terbesar di Thailand selatan, Hat Yai.

Kondisi darurat ditetapkan dengan alasan ‘keparahan yang belum pernah terjadi sebelumnya’ dari banjir yang telah menyebabkan kerusakan luas. Jalan-jalan di Hat Yai juga tidak dapat dilalui dan bangunan-bangunan rendah serta mobil-mobil hampir terendam oleh air yang naik tinggi. Beberapa penghuni di lantai atas diberi keranjang makanan yang diangkut oleh tim penyelamat dengan perahu.

Rekaman dari kamera drone yang disiarkan oleh Thai PBS menunjukkan sebuah keluarga beranggotakan lima orang di Hat Yai diselamatkan pada dari atap rumah mereka yang hampir tenggelam. Keluarga tersebut, termasuk seorang perempuan lanjut usia, tampak dalam video sebagai bintik-bintik warna-warni di lanskap air cokelat yang datar.

Situasi di Rumah Sakit Hat Yai juga sangat kritis. Menteri Kesehatan Masyarakat Pattana Promphat menjelaskan listrik di fasilitas tersebut dapat terputus karena tingginya air.

Sekitar 50 pasien yang membutuhkan intubasi diterbangkan dengan helikopter militer ke rumah sakit lain dan sekitar 600 pasien lainnya kemungkinan akan dievakuasi bersama dengan petugas rumah sakit.

Sementara itu, otoritas Malaysia telah mengevakuasi sekitar 27 ribu orang dari wilayah utaranya. Mereka yang dievakuasi itu merupakan warga terdampak banjir di Kelantan yang menjadi salah satu negara bagian paling parah terkena dampak banjir.

Selain itu, ada seorang warga yang tewas akibat banjir di Kelantan. Kementerian Luar Negeri Malaysia juga memantau banjir kondisi ribuan wisatawan Malaysia yang terdampar di hotel-hotel Thailand akibat banjir.

“Sebagian besar warga Malaysia yang terdampak telah menginap di hotel-hotel bertingkat dan telah diketahui keberadaannya. Lebih dari 6.300 warga Malaysia telah menyeberangi perbatasan dengan selamat dari Thailand,” kata Kemlu Malaysia dalam sebuah pernyataan.

Rekaman dari kamera drone yang disiarkan oleh Thai PBS menunjukkan sebuah keluarga beranggotakan lima orang di Hat Yai diselamatkan pada dari atap rumah mereka yang hampir tenggelam. Keluarga tersebut, termasuk seorang perempuan lanjut usia, tampak dalam video sebagai bintik-bintik warna-warni di lanskap air cokelat yang datar.

Situasi di Rumah Sakit Hat Yai juga sangat kritis. Menteri Kesehatan Masyarakat Pattana Promphat menjelaskan listrik di fasilitas tersebut dapat terputus karena tingginya air.

Sekitar 50 pasien yang membutuhkan intubasi diterbangkan dengan helikopter militer ke rumah sakit lain dan sekitar 600 pasien lainnya kemungkinan akan dievakuasi bersama dengan petugas rumah sakit.

Sementara itu, otoritas Malaysia telah mengevakuasi sekitar 27 ribu orang dari wilayah utaranya. Mereka yang dievakuasi itu merupakan warga terdampak banjir di Kelantan yang menjadi salah satu negara bagian paling parah terkena dampak banjir.

Selain itu, ada seorang warga yang tewas akibat banjir di Kelantan. Kementerian Luar Negeri Malaysia juga memantau banjir kondisi ribuan wisatawan Malaysia yang terdampar di hotel-hotel Thailand akibat banjir.

“Sebagian besar warga Malaysia yang terdampak telah menginap di hotel-hotel bertingkat dan telah diketahui keberadaannya. Lebih dari 6.300 warga Malaysia telah menyeberangi perbatasan dengan selamat dari Thailand,” kata Kemlu Malaysia dalam sebuah pernyataan.