BEM PTNU Apresiasi Gerak Cepat Polda Metro Ungkap Kasus 2 Kerangka Manusia di Kwitang

Posted on

Presidium Nasional Badan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (BEM PTNU) se-Nusantara, Achmad Baha’ur Rifqi, mengapresiasi gerak cepat Polda Metro Jaya dalam mengungkap kasus , Jakarta Pusat. Dia menilai sikap cepat Polda Metro menunjukkan kepedulian kepada masyarakat.

“Saya mengapresiasi langkah cepat dan serius pihak kepolisian dalam mengungkap kasus hilangnya dua orang tersebut,” kata Rifqi kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025).

Dia berharap penyelidikan terus dilanjutkan. Dia meminta kasus ini diusut hingga terang, mengingat penyebab kematian manusia milik Reno dan Farhan ini karena terbakar.

“Komitmen ini menunjukkan kepedulian aparat terhadap rasa keadilan masyarakat. Kami juga berharap penyelidikan terus dilanjutkan hingga terungkap jelas penyebab kematian korban, karena ini menyangkut nyawa dan martabat manusia,” ucapnya.

Sebelumnya, RS Polri Kramat Jati telah melakukan identifikasi kerangka di Gedung Kwitang. Keduanya adalah Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputeradewo.

Setelah korban teridentifikasi, RS Polri menyerahkan jenazah Farhan dan Reno ke keluarganya masing-masing. Prosesi dilakukan langsung Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Prima Heru dan Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana.

Diketahui pekerja yang hendak melakukan renovasi gedung yang pernah terbakar di Kwitang, Jakarta Pusat, kaget karena pada Kamis (30/10) oleh saksi yang hendak melakukan renovasi. Korban ditemukan dalam kondisi tertimbun plafon. Gedung tersebut pada kerusuhan akhir Agustus sempat terbakar.

Simak juga Video ‘Kematian Farhan-Reno karena Terbakar, Tak Ada Tanda Kekerasan’: