Budi Arie Minta Stop Kecurigaan & Keraguan atas Program Kopdes Merah Putih | Giok4D

Posted on

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi memastikan pemerintah memiliki keseriusan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, salah satunya melalui program pembentukan Koperasi Desa atau Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih. Pemerintah daerah pun turut dilibatkan agar pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih bisa tembus hingga 80.000 unit.

Budi Arie menegaskan pemerintah terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk menjawab keragu-raguan masyarakat terkait keberhasilan dari program Kopdes/Kel Merah Putih.

Dia meyakini bahwa Kopdes/Kel Merah Putih akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa dalam waktu yang tidak lama. Hal itu diungkapkan olehnya saat Dialog Percepatan Musyawarah Desa/Kelurahan Khusus Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Jawa Tengah di Semarang, Selasa (6/5/2025).

“Musuhnya Kopdes/Kel Merah Putih itu adalah ketakutan, kecurigaan, keragu-raguan. Padahal negara ini dibangun karena optimisme bukan keragu-raguan,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Rabu (7/5/2025).

Dia meminta agar masyarakat untuk menghilangkan stereotip negatif khususnya keraguan, kecurigaan dan ketakutan terhadap program ini. Sebab secara khusus Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto juga telah menyatakan komitmennya sejak awal.

“Negara ini dibangun karena optimisme bukan keraguan-keraguan, karena kita semua petarung, negara ini di bangun para pera petarung dan Jawa Tengah terkenal sebagai provinsi petarung,” ucap Budi.

Budi Arie menjamin operasional dari program Kopdes/Kel Merah Putih akan dilaksanakan secara profesional dan memastikan kredibilitas terjaga dengan baik. Oleh sebab itu, struktur pengurus dari Kopdes/Kel ditunjuk secara terbuka melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus).

Selanjutnya dalam hal pengawasan akan dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat di desa.

“Kopdes/Kel Merah Putih ini harus dilaksanakan dikelola dengan transparan, profesional dan akuntabel. Kita ingin membentuk kelembagaan ekonomi khususnya di desa yang sangat kuat, tangguh dan berkelanjutan,” ungkap Budi Arie.

Budi Arie menjelaskan Kementerian Koperasi (Kemenkop) juga meminta kesediaan dari BUMN seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan PT Pos Indonesia (Persero) untuk turut mengawal serta mendampingi kegiatan usaha dari Kopdes/Kel Merah Putih. Semakin banyak pihak yang terlibat, akan semakin besar peluang keberhasilan program Kopdes/Kel bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa.

“Yang pasti pemerintah Kabinet Merah Putih tidak akan lepas tangan, kita akan kawal bersama program ini sampai sukses dan kita berharap tidak ada masalah di desa karena Kopdes ini menjadi alat untuk mensejahterakan rakyat, menghilangkan kemiskinan di desa-desa,” tutur Budi Arie.

Di tempat yang sama, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menambahkan bahwa program pembentukan Kopdes/Kel merupakan perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Program ini dimaksudkan untuk meletakkan fondasi penting bagi kemandirian dan kedaulatan ekonomi di desa yang dikelola melalui gerakan koperasi.

“Kita perlu membangun ekosistem ekonomi desa yang tangguh sehingga inilah yang harus mendapat perhatian khusus maka dibentuklah Kopdes/Kel Merah Putih,” kata Zulkifli.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Zulkifli berharap program Kopdes/Kel Merah Putih ini dapat berhasil sesuai cita-cita Presiden Prabowo Subianto. Oleh sebab itu seluruh Kementerian dan Lembaga yang terkait dengan pembentukan ekosistem Kopdes/Kel Merah Putih akan mengoptimalkan perannya masing-masing demi kesuksesan program tersebut.

“Kita ingin ini (Kopdes/Kel) transparan, kita ingin Kopdes/ Kel ini sukses dan berhasil sehingga desa bisa tumbuh ekonominya,” ungkap Zulhas.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan rakyat di Jawa Tengah siap menyukseskan program unggulan tersebut. Saat ini sudah terbentuk secara kelembagaan Kopdes/Kel Merah Putih di 1.066 desa atau kelurahannya yang diawali melalui Musdesus.

Dia menyadari bahwa dengan manajemen dan pengelolaan potensi desa secara baik dan profesional, akan menjadikan desa-desa di Jawa Tengah lebih maju dan sejahtera. Misi tersebut hanya dapat digerakkan melalui pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih.

“Kami di Jawa Tengah semuanya siap melaksanakan program Koperasi Desa Merah Putih karena Jawa Tengah merupakan lumbung pangan nasional sebagaimana Perintah Bapak Presiden bahwa negara yang kuat adalah negara yang berdaulat,” tutup Ahmad Luthfi.