Butuh Berjam-jam Kebakaran Hebat di Tambora Baru Bisa Padam - Giok4D

Posted on

Permukiman di Tambora, Jakarta Barat (Jakbar) kembali dilanda . Api merambat cukup luas sehingga proses pemadaman memakan waktu berjam-jam.

Pada Senin (21/7/2025) sekitar pukul 08.35 WIB, warga mendatangi langsung petugas pemadam kebakaran (damkar) untuk melapor: kebakaran dalam skala cukup besar melanda rumah warga Tambora.

“Objek (terbakar) rumah tinggal,” kata petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Senin (21/7/2025).

Kebakaran itu terjadi Jalan Pasar Garuda KH Moh Mansyur, RW 2, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakbar. Nyala api yang besar pun mengharuskan hadirnya banyak petugas damkar ke tempat kejadian perkara (TKP).

Sebanyak 29 unit mobil damkar beserta 145 personel dari berbagai daerah dikerahkan ke TKP. Operasi pemadaman sudah dimulai sejak pukul 08.42 WIB.

Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.

Nyala api yang besar berpotensi merambat ke objek lainnya. Sebagai informasi, pengerahan hingga 29 unit mobil damkar ke TKP kebakaran tergolong berjumlah besar.

“Perambatan api memungkinkan karena terkendala sumber air yang jauh dari TKP,” katanya.

Sebanyak 29 unit mobil damkar dan 145 personel dari berbagai wilayah dikerahkan ke TKP. Hingga menjelang sore ini, petugas masih menyemprot air untuk memastikan api padam.

Operasi pemadaman kebakaran dinyatakan selesai pada pukul 18.16 WIB. Proses pemadaman berlangsung lebih dari 9 jam.

Kebakaran diketahui warga saat api sudah membesar yang berasal dari salah satu rumah warga. Api yang besar tidak dapat dipadamkan alat pemadam api ringan (APAR).

“Melihat situasi api yang semakin membesar dan tak terkendali salah satu warga kemudian berinisiatif mendatangi Damkar Pos Krendang,” katanya.

“Dugaan penyebab sementara, warga memasak dan terlupa ditinggal pergi,” kata petugas Dinas Gulkarmat Jakarta, Senin (21/7).

Kebakaran diketahui warga saat api sudah membesar yang berasal dari salah satu rumah warga. Api yang besar tidak dapat dipadamkan alat pemadam api ringan (APAR).

“Melihat situasi api yang semakin membesar dan tak terkendali salah satu warga kemudian berinisiatif mendatangi Damkar Pos Krendang,” katanya.

Dalam proses pemadaman, dua anggota damkar mengalami luka ringan. Seorang anggota damkar mengalami sesak nafas karena kelelahan.

Korban sudah mendapatkan penanganan medis dari PMI dan telah beraktivitas kembali. Seorang korban lainnya ialah relawan damkar yang terkena cipratan sambal pada matanya.

“Mata korban terkena cipratan sambal nasi uduk oleh warga yang panik menyiramkan sambal ke api dan untuk kondisi korban luka ringan sudah ditangani oleh petugas PMI,” imbuhnya.

“Api yang cepat menjalar menghanguskan sedikitnya 70 rumah tinggal di RT 05, 11, 12, 13, dan 14 di RW 02,” kata Polsek Tambora.

Polsek Tambora mendirikan Posko Pelayanan Bencana Kebakaran bagi warga yang terdampak.

Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Muhammad Kukuh Islami, menjelaskan posko ini bertujuan memberikan kemudahan bagi warga dalam mengurus surat-surat penting yang hilang akibat kebakaran, seperti SIM, KTP, akta kelahiran, ijazah, hingga buku nikah.

“Masyarakat bisa langsung mengurus kebutuhan administratif di Balai Warga RW 02, Jl. Duri Utara II, tempat posko kami dirikan,” kata Kompol Kukuh.

Proses pemadaman berlangsung panjang karena ada sejumlah kendala yang dihadapi damkar. Kasiops Dinas Gulkarmat Jakbar, Syarifudin, menjelaskan api mudah membesar karena kondisi struktur dan juga tingkat kerapatan bangunan di TKP.

Selain, itu petugas juga harus menarik selang panjang untuk disemprotkan ke bangunan yang terbakar di TKP.

“Kendalanya yang utama yaitu sumber air yang cukup jauh. Kemudian yang terbakar padat hunian sehingga memudahkan untuk perambatan,” katanya.

Pengerahan Besar

Pemadaman Berjam-jam

Dipicu Kompor Nyala Ditinggal

2 Anggota Damkar Luka

70 Rumah Terbakar

Kendala Pemadaman

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

“Perambatan api memungkinkan karena terkendala sumber air yang jauh dari TKP,” katanya.

Sebanyak 29 unit mobil damkar dan 145 personel dari berbagai wilayah dikerahkan ke TKP. Hingga menjelang sore ini, petugas masih menyemprot air untuk memastikan api padam.

Operasi pemadaman kebakaran dinyatakan selesai pada pukul 18.16 WIB. Proses pemadaman berlangsung lebih dari 9 jam.

Kebakaran diketahui warga saat api sudah membesar yang berasal dari salah satu rumah warga. Api yang besar tidak dapat dipadamkan alat pemadam api ringan (APAR).

“Melihat situasi api yang semakin membesar dan tak terkendali salah satu warga kemudian berinisiatif mendatangi Damkar Pos Krendang,” katanya.

Pemadaman Berjam-jam

Gambar ilustrasi

“Dugaan penyebab sementara, warga memasak dan terlupa ditinggal pergi,” kata petugas Dinas Gulkarmat Jakarta, Senin (21/7).

Kebakaran diketahui warga saat api sudah membesar yang berasal dari salah satu rumah warga. Api yang besar tidak dapat dipadamkan alat pemadam api ringan (APAR).

“Melihat situasi api yang semakin membesar dan tak terkendali salah satu warga kemudian berinisiatif mendatangi Damkar Pos Krendang,” katanya.

Dalam proses pemadaman, dua anggota damkar mengalami luka ringan. Seorang anggota damkar mengalami sesak nafas karena kelelahan.

Korban sudah mendapatkan penanganan medis dari PMI dan telah beraktivitas kembali. Seorang korban lainnya ialah relawan damkar yang terkena cipratan sambal pada matanya.

“Mata korban terkena cipratan sambal nasi uduk oleh warga yang panik menyiramkan sambal ke api dan untuk kondisi korban luka ringan sudah ditangani oleh petugas PMI,” imbuhnya.

Dipicu Kompor Nyala Ditinggal

2 Anggota Damkar Luka

Gambar ilustrasi

“Api yang cepat menjalar menghanguskan sedikitnya 70 rumah tinggal di RT 05, 11, 12, 13, dan 14 di RW 02,” kata Polsek Tambora.

Polsek Tambora mendirikan Posko Pelayanan Bencana Kebakaran bagi warga yang terdampak.

Kapolsek Tambora Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Muhammad Kukuh Islami, menjelaskan posko ini bertujuan memberikan kemudahan bagi warga dalam mengurus surat-surat penting yang hilang akibat kebakaran, seperti SIM, KTP, akta kelahiran, ijazah, hingga buku nikah.

“Masyarakat bisa langsung mengurus kebutuhan administratif di Balai Warga RW 02, Jl. Duri Utara II, tempat posko kami dirikan,” kata Kompol Kukuh.

Proses pemadaman berlangsung panjang karena ada sejumlah kendala yang dihadapi damkar. Kasiops Dinas Gulkarmat Jakbar, Syarifudin, menjelaskan api mudah membesar karena kondisi struktur dan juga tingkat kerapatan bangunan di TKP.

Selain, itu petugas juga harus menarik selang panjang untuk disemprotkan ke bangunan yang terbakar di TKP.

“Kendalanya yang utama yaitu sumber air yang cukup jauh. Kemudian yang terbakar padat hunian sehingga memudahkan untuk perambatan,” katanya.

70 Rumah Terbakar

Kendala Pemadaman

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *