Cerita di Balik TNI dan Mahasiswa di Kantin UI hingga Tengah Malam

Posted on

Ramai di media sosial soal anggota datang ke kampus Universitas Indonesia (UI) saat malam konsolidasi mahasiswa. Kapuspen TNI Brigjen Kristomei Sianturi menyatakan tidak ada kegiatan TNI yang memantau diskusi mahasiswa di UI.

“Tidak ada kegiatan TNI yang memantau kegiatan diskusi mahasiswa di UI. Itu narasi yang menyudutkan dan berlebihan,” ucap Kristomei saat dikonfirmasi, Sabtu (19/4/2025).

Kristomei menyampaikan bahwa anggota TNI yang ada di foto yang beredar adalah Dandim 0508/Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto. Menurutnya, Iman diundang oleh seorang mahasiswa dan pegawai UI untuk ke kampus.

“Dandim Depok diundang/diajak oleh seorang mahasiswa atas nama F dan Kabagpam UI atas nama AR, yang memang dikenal baik oleh Dandim, untuk diskusi, ngobrol. Kebetulan saat itu Dandim baru pulang bertugas sehingga masih mengenakan seragam dan mampir ke Pusgiwa UI,” katanya.

Tak ada hal negatif yang dibicarakan antara Dandim Depok dan mahasiswa. Kristomei pun meminta publik bertanya langsung kepada orang-orang yang ada di foto bersama Dandim Depok.

“Materi obrolan pun biasa saja, bertukar pikiran dalam suasana persahabatan. Foto mahasiswa yang diunggah di IG pun jelas wajahnya, mungkin bisa ditanyakan apa yang didiskusikan kepada teman-teman mahasiswa itu,” ujarnya.

Kristomei juga meneruskan tulisan klarifikasi dari Kolonel Iman Widhiarto. Dalam klarifikasi tersebut, Iman menjelaskan kronologi kejadian pada 16 April pukul 21.00 WIB.

“Bahwa kedatangan saya ke Kampus UI pada tanggal 16 April 2025 pukul 21.00 WIB adalah atas dasar undangan dan informasi dari salah seorang mahasiswa UI, atas nama F, dan juga Kepala Bagian Pengamanan UI, atas nama AR, yang disampaikan sekitar pukul 20.00 WIB,” ujar Iman dalam klarifikasinya.

Saat Iman sampai di Kampus UI, dia mengontak mahasiswa F dan memberitahu bahwa telah sampai di lokasi pertemuan di Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa).

“Selanjutnya, saya dijemput di parkiran dan diarahkan ke kantin Pusgiwa. Di sana saya berbincang-bincang santai dengan lima orang mahasiswa dalam suasana keakraban sebagaimana adik-kakak hingga pukul 00.30 WIB,” ujarnya.

Menurut Iman, tak ada intimidasi kepada mahasiswa dalam obrolan hingga tengah malam itu. Baginya, pertemuan hingga perpisahan berlangsung akrab.

“Pada saat pulang pun, saya juga diantar oleh adik-adik mahasiswa tadi menuju parkiran mobil. Bersalaman dan berpamitan dengan baik, mengucapkan salam yang dijawab juga penuh keramahan dan persaudaraan,” katanya.

Sehari setelah pertemuan, Iman menerima informasi dari mahasiswa F soal narasi yang berkembang terkait kedatangannya ke UI malam hari. Narasi yang viral itu menyebut TNI mengintimidasi dan mengintervensi kebebasan akademik.

“Saya mendapatkan berita dari adik mahasiswa F, yang mengundang saya, bahwa telah muncul postingan IG ini, yang di dalamnya terdapat foto-foto kepulangan saya dengan narasi menyudutkan, seolah-olah mengintimidasi dan mengintervensi kebebasan akademik,” katanya.

“Padahal kedatangan saya ke kampus murni guna memenuhi undangan dari mahasiswa, dengan maksud yang baik dan penuh suasana persaudaraan. Saya berpakaian dinas dengan identitas yang jelas, menggunakan mobil dinas dengan nomor yang jelas, menunjukkan bahwa saya datang dengan sikap yang sangat terbuka. Tidak ada maksud dan tujuan lain selain silaturahmi,” ujarnya.

“Tidak ada niatan mengintimidasi ataupun mengintervensi kegiatan kampus, apalagi melanggar kebebasan akademik seperti yang dinarasikan. Saya hanya memenuhi undangan dari mahasiswa,” katanya.

Kronologi Kejadian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *