Tim Trauma Healing gabungan dari dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Riau menyelenggarakan kegiatan pendampingan psikologis khusus bagi kelompok lansia korban bencana. Trauma healing ini sebagai kepedulian terhadap korban.
“Kelompok lansia membutuhkan perhatian khusus. Setelah mengalami peristiwa bencana, mereka rentan terhadap tekanan mental dan kesulitan mengekspresikan perasaannya,” ujar Ketua Tim Trauma Healing Polda Riau Kombes Indra Duaman, Selasa (9/12/2025).
Kegiatan ini dipusatkan di Posko Bantuan Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Fokus utama dari kegiatan ini adalah membantu kelompok usia lanjut yang sering kali lebih rentan terhadap dampak psikologis pascabencana.
Tim konselor merancang sesi trauma healing ini secara spesifik untuk mengurangi tingkat stres, kecemasan, serta menstabilkan kondisi emosional dan psikologis para lansia.
“Melalui sesi ini, kami berupaya menumbuhkan kembali rasa aman, nyaman, dan harapan bagi mereka,” imbuhnya.
Pendekatan Trauma Healing yang humanis dalam sesi pendampingan ini, para lansia diberikan ruang yang aman dan nyaman untuk mengekspresikan perasaan, kekhawatiran, dan pengalaman yang mereka alami selama dan setelah bencana. Konselor menggunakan pendekatan yang lembut dan humanis untuk memberikan dukungan psikososial yang dibutuhkan.
Tujuan jangka panjang dari kegiatan ini adalah mempercepat proses pemulihan pascabencana secara holistik. Dengan menstabilkan emosi dan psikologis para lansia, diharapkan mereka dapat beradaptasi lebih baik dengan situasi yang ada dan bersama-sama mendukung lingkungan keluarga dan komunitas untuk bangkit.
Salah seorang ibu mengaku sedikit lega setelah mengikuti kegiatan trauma healing ini. “Alhamdulillah sekarang sedikit lega. Kalau tadi hujan itu trauma,” ujar ibu tersebut.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Bukan sekadar obat yang kami butuhkan, tetapi motivasi juga,” sambungnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi wujud nyata kolaborasi antara kepolisian daerah dan organisasi psikologi profesional dalam memberikan dukungan kemanusiaan yang terfokus dan tepat sasaran di wilayah yang terdampak bencana.







