Dari Vatikan, Peti Jenazah Paus Fransiskus Dibawa ke Roma untuk Dimakamkan

Posted on

Peti jenazah dibawa dari menuju ke Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma, , yang akan menjadi tempat peristirahat terakhirnya. Iring-iringan peti jenazah akan melintasi ruas jalanan kota Roma, di mana umat menanti untuk bisa melihat terakhir kali peti jenazah sang Bapa Suci.

Tak lama setelah dibawa masuk kembali ke Basilika Santo Petrus, seperti dilansir CNN dan AFP, Sabtu (26/4/2025), peti jenazah Paus Fransiskus ditempatkan di bagian belakang kendaraan khusus kepausan yang bernama “popemobile“.

Iring-iringan peti jenazah berjalan secara perlahan melewati jalanan kota Roma — melintasi area wisata seperti Piazza Venezia dan Colosseum kuno — dalam prosesi terakhirnya. Para pelayat yang menanti di tepi jalan memberikan tepuk tangan dan teriakan ketika iring-iringan peti jenazah melewati mereka.

Vatikan, seperti dilansir Associated Press, mengatakan bahwa popemobile yang membawa peti jenazah merupakan kendaraan kepausan yang digunakan saat Paus Fransiskus mengunjungi Filipina tahun 2015 lalu.

Kendaraan ini telah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga peti jenazah akan terlihat oleh para pelayat yang menanti di tepi jalanan sepanjang rute, sejauh empat kilometer, dari Basilika Santo Petrus ke Basilika Santa Maria Maggiore yang ada di Roma.

Dilaporkan sekitar satu juta orang telah berbaris di tepi jalanan sepanjang rute prosesi dari Vatican City melewati Roma menuju ke Basilika Santa Maria Maggiore.

Berikut ruas jalanan yang akan dilalui iring-iringan peti jenazah Paus Fransiskus:

– Porta del Perugino, gerbang barat untuk keluar dari Vatican City
– Menyeberangi Sungai Tiber di Roma
– Corso Vittorio Emanuele
– Piazza Venezia
– Via dei Fori Imperiali, ruas jalanan utama di Roma yang membentang dari Piazza Venezia menuju ke Colosseum
– Colosseum
– Via Labicana, ruas jalanan kuno Italia yang membentang dari arah timur ke tenggara yang dimulai dari Roma
– Via Merulana, ruas jalanan di Roma yang mengarah ke Basilika Santa Maria Maggiore

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Setibanya di Basilika Santa Maria Maggiore, peti jenazah Paus Fransiskus akan disambut oleh sekelompok “orang-orang miskin dan membutuhkan” yang mengantarkannya ke peristirahatan terakhir.

Mereka akan menjadi anggota masyarakat terakhir yang melihat peti jenazah Paus Fransiskus sebelum dimakamkan. Pemakaman di Basilika Santa Maria Maggiore, yang dipimpin Kardinal Kevin Farrell selaku camerlengo Vatikan, akan berlangsung secara tertutup untuk publik.

Sebelumnya dilaporkan bahwa dalam wasiatnya, Paus Fransiskus mengutarakan keinginannya agar makamnya sederhana, tanpa ada hiasan khusus, dengan batu nisan bertuliskan satu kata: “Fransiskus”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *