Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan (Bina Adwil) Kemendagri, Safrizal ZA, turun langsung mengawal kedatangan dan pendistribusian bantuan logistik bagi warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah. Safrizal memantau proses distribusi melalui Bandara Rembele, Selasa (2/12).
Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan bantuan dari pemerintah pusat tersalurkan cepat dan tepat sasaran. Di Bandara Rembele, Safrizal menggelar pertemuan konsolidasi bersama Gubernur Aceh dan Bupati Bener Meriah.
“Penanganan bencana tidak mungkin dilakukan satu pihak. Pemerintah pusat tidak bisa sendiri, pemerintah daerah juga tidak bisa sendiri. Semua harus bergerak bersama untuk memastikan warga cepat tertolong, tidak ada satupun yang ditinggalkan,” tegas Safrizal dalam keterangannya, Rabu (3/12/2025).
Safrizal tiba di Bener Meriah bersama Gubernur Aceh menggunakan pesawat TNI Angkatan Laut. Ia menyebut kedatangan langsung ini untuk memvalidasi kebutuhan riil di lapangan sekaligus memberikan arahan percepatan distribusi bantuan ke Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah.
“Logistik yang tiba di Rembele dibagi dua, sebagian untuk Aceh Tengah dan sebagian lagi untuk Bener Meriah. Itu bentuk nyata kerja bersama, karena Kabupaten Aceh Tengah tidak ada bandara yang memadai sehingga dikirim melalui Rembele,” ujar Safrizal.
Melihat masih terputusnya jaringan komunikasi, Kemendagri juga memberikan bantuan tambahan berupa perangkat jaringan internet portabel untuk Pemkab Bener Meriah.
“Selain bantuan logistik makanan yang disampaikan Gubernur Aceh, turut pula disampaikan bantuan Kemendagri berupa alat jaringan internet portabel untuk menembus ketiadaan sinyal. Informasi menjadi kunci dalam penanganan bencana,” jelasnya.
Safrizal menegaskan penguatan ketahanan daerah bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga kesiapan tata kelola pemerintahan, kapasitas fiskal, dan partisipasi masyarakat.
“Kunci keberhasilan penanganan bencana adalah kolaborasi. Bencana tidak bisa ditangani sendiri, hanya bisa diatasi jika semua bergerak bersama. Tidak boleh ada kata menyerah untuk kepentingan rakyat,” tutupnya.
Tonton juga video “Reaksi Korban soal Status Banjir Sumatera Belum Jadi Bencana Nasional”
