Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akan melakukan voting pada hari Rabu (3/6) waktu setempat untuk sebuah resolusi yang menyerukan gencatan senjata dan akses kemanusiaan tanpa batas di . Resolusi ini diperkirakan akan gagal karena veto .
Dilansir kantor berita AFP dan Al Arabiya, Rabu (4/6/2025), ini adalah pemungutan suara pertama badan yang beranggotakan 15 negara itu mengenai masalah Gaza sejak November lalu. Saat itu, ketika Amerika Serikat — sekutu utama Israel — juga menggagalkan resolusi yang menyerukan diakhirinya pertempuran di Gaza.
Resolusi baru tersebut, yang dilihat oleh AFP, “menuntut gencatan senjata segera, tanpa syarat, dan permanen di Gaza yang dihormati oleh semua pihak.”
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
Resolusi tersebut juga menyerukan “pembebasan segera, bermartabat, dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan oleh Hamas dan kelompok-kelompok lain.”
Menggarisbawahi “situasi kemanusiaan yang mengerikan” di wilayah Palestina itu, resolusi tersebut juga menuntut pencabutan semua pembatasan masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Resolusi tersebut akan diajukan untuk pemungutan suara pada pukul 4:00 sore hari Rabu waktu setempat. Namun, beberapa diplomat mengindikasikan kepada AFP, bahwa mereka memperkirakan Amerika Serikat akan menggunakan hak vetonya. Mereka menambahkan bahwa perwakilan dari 10 anggota Dewan terpilih, yang akan memperkenalkan draf resolusi tersebut, telah mencoba dengan sia-sia untuk bernegosiasi dengan pihak Amerika.
Israel telah menghadapi tekanan internasional yang semakin meningkat untuk mengakhiri perangnya di Gaza. Tekanan itu meningkat karena distribusi bantuan yang gagal di, yang diblokir Israel selama lebih dari dua bulan, sebelum mengizinkan sejumlah kecil kendaraan PBB masuk pada pertengahan Mei lalu.
Simak juga Video PM Pakistan: Gencatan Senjata Demi Perdamaian Kawasan