Lebanon mengatakan tiga orang tewas dalam serangan di dekat Sidon yang menurut menargetkan anggota Hizbullah. Serangan ini beberapa hari sebelum tenggat waktu bagi tentara untuk melucuti senjata kelompok tersebut di dekat perbatasan.
Dilansir AFP, Selasa (23/12/2025), Israel terus melakukan serangan rutin terhadap Lebanon, biasanya dengan mengatakan bahwa mereka menargetkan Hizbullah, meskipun ada gencatan senjata November 2024 yang bertujuan untuk mengakhiri permusuhan selama lebih dari setahun dengan kelompok yang didukung Iran tersebut, yang dituduh Israel mempersenjatai diri kembali.
Kantor berita nasional Lebanon yang dikelola pemerintah mengatakan serangan terhadap sebuah kendaraan dilakukan oleh drone Israel sekitar 10 kilometer dari kota pesisir selatan Sidon dan menewaskan tiga orang yang berada di dalamnya.
Kementerian kesehatan melaporkan jumlah korban yang sama. Pernyataan militer Israel mengatakan tentara menyerang beberapa anggota Hizbullah di daerah Sidon.
Di bawah tekanan berat AS dan di tengah kekhawatiran akan perluasan serangan Israel, Lebanon telah berkomitmen untuk melucuti senjata Hizbullah, dimulai dari selatan.
Tentara Lebanon berencana untuk melaksanakan tugas tersebut di selatan Sungai Litani-sekitar 30 kilometer dari perbatasan dengan Israel-pada akhir tahun.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
Serangan terbaru terjadi setelah perwakilan sipil Lebanon dan Israel mengambil bagian dalam pertemuan komite pemantauan gencatan senjata untuk kedua kalinya, setelah mengadakan pembicaraan langsung pertama mereka dalam beberapa dekade awal bulan ini, juga di bawah naungan komite tersebut.
Komite tersebut terdiri dari perwakilan dari Lebanon, Israel, Amerika Serikat, Prancis, dan pasukan UNIFIL. Presiden Lebanon Joseph Aoun mengatakan bahwa tujuan negosiasi adalah untuk menghentikan permusuhan, mencapai penarikan Israel, mengembalikan tahanan yang ditahan di Israel, dan mengembalikan penduduk selatan ke desa mereka.







