Dubes RI Serahkan Surat Kepercayaan kepada Gubernur Jenderal Kanada

Posted on

Persahabatan Indonesia-Kanada memasuki babak baru. Bertepatan dengan dimulainya masa sidang Parlemen Kanada, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kanada, Muhsin Syihab, secara resmi menyerahkan Surat Kepercayaan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto kepada Yang Mulia Mary May Simon, Gubernur Jenderal Kanada.

Momen penting yang berlangsung di Rideau Hall, Ottawa, ibu kota Kanada pada Senin (15/9) ini menjadi simbol pengakuan resmi negara penerima atas Perwakilan Diplomatik Indonesia. Prosesi kenegaraan tersebut juga diikuti oleh tiga duta besar negara sahabat lainnya yang baru tiba di Kanada, yaitu Kosta Rika, Mauritania, dan Filipina, yang turut menyerahkan Surat Kepercayaan mereka.

Dalam sambutannya, Gubernur Jenderal Simon memberikan ucapan selamat kepada keempat Duta Besar tersebut. “Anda tiba di Kanada pada saat kolaborasi lintas batas semakin krusial daripada sebelumnya. Di berbagai belahan dunia, kita menyaksikan berbagai disrupsi, tetapi sesungguhnya juga terdapat peluang-peluang yang bisa kita manfaatkan. Dengan semangat itu, Kanada siap menjadi mitra kerja sama bagi negara Anda”, ujar Gubernur Jenderal Simon dalam rilis pers Kedutaan Besar RI (KBRI) Ottawa yang diterima infocom, hari Selasa (16/9/2025).

Setelah proses resmi, Gubernur Jenderal Simon dan Dubes Muhsin melakukan pertemuan empat mata dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Dalam pertemuan tersebut, Dubes Muhsin menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo Subianto dan harapan dapat meningkatkan hubungan bilateral. Lebih lanjut, keduanya menegaskan komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan, investasi, pendidikan, lingkungan hidup, serta sosial budaya (diplomasi publik).

Terkait kerja sama ekonomi, Gubernur Jenderal Simon dan Dubes Muhsin menggarisbawahi telah selesainya negosiasi Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) pada akhir tahun lalu yang menjadi milestone ekonomi penting bagi perluasan kerja sama strategis Indonesia-Kanada, khususnya dalam menggali potensi yang belum tergarap (untapped potentials). “Semoga ICA-CEPA dapat segera ditandatangani dan diratifikasi guna implementasi pada kesempatan pertama agar lekas berdampak positif bagi peningkatan volume perdagangan dan investasi kedua negara,” harap Dubes Muhsin.

Pada 2024, total nilai perdagangan Indonesia-Kanada mencapai USD3,58 miliar, naik 3,16% dibandingkan tahun 2023. Beberapa komoditas ekspor utama Kanada ke Indonesia adalah potassium dan gandum, sedangkan komoditas ekspor utama Indonesia ke Kanada mencakup perlengkapan mesin dan karet alam. Sementara itu, aliran investasi Kanada ke Indonesia mencapai USD492 juta pada 2024-yang sebagian besarnya berada di sektor pertambangan-melonjak 37% dibandingkan tahun sebelumnya. Melalui ICA-CEPA, PDB gabungan kedua negara akan meningkat sekitar USD1,7 miliar, dimana Indonesia bertambah USD1,4 miliar, sedangkan Kanada bertambah USD328 juta.

Di bidang people-to-people contact, Dubes Muhsin juga menekankan banyaknya kesamaan antara Indonesia dan Kanada. Mulai dari nilai-nilai demokrasi yang diusung kedua negara, pluralisme dan multikulturalisme yang tumbuh subur, hingga nilai toleransi yang mengakar kuat di kedua masyarakat. Meningkatnya hubungan antarmasyarakat dapat terlihat dari tren positif pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan Kanada ke Indonesia. BPS mencatat terus meningkatnya kunjungan warga negara Kanada ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, yaitu 36.042 (2022), 83.696 (2023), dan 87.875 (2024). “Kami dengan senang mencatat semakin banyaknya penduduk Kanada yang berkunjung ke Indonesia. Pada akhir 2025, diperkirakan lebih dari 100 ribu wisatawan Kanada akan berkunjung ke Indonesia,” tutur Dubes Muhsin.

“Saya optimistis hubungan bilateral kita akan semakin erat, menciptakan kerja sama yang berdampak positif bagi masyarakat Indonesia dan Kanada. Dengan dukungan penuh keluarga besar KBRI Ottawa, saya yakin tujuan ini dapat tercapai,” ujarnya.

Penyerahan Surat Kepercayaan ini digelar sekitar 2,5 bulan setelah kedatangan Dubes Muhsin di Ottawa pada akhir Juni 2025. Sebagai catatan, Muhsin Syihab merupakan Duta Besar RI ke-21 untuk Kanada sejak hubungan diplomatik kedua negara terjalin pada 9 Oktober 1952.

Di bidang people-to-people contact, Dubes Muhsin juga menekankan banyaknya kesamaan antara Indonesia dan Kanada. Mulai dari nilai-nilai demokrasi yang diusung kedua negara, pluralisme dan multikulturalisme yang tumbuh subur, hingga nilai toleransi yang mengakar kuat di kedua masyarakat. Meningkatnya hubungan antarmasyarakat dapat terlihat dari tren positif pertumbuhan jumlah kunjungan wisatawan Kanada ke Indonesia. BPS mencatat terus meningkatnya kunjungan warga negara Kanada ke Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, yaitu 36.042 (2022), 83.696 (2023), dan 87.875 (2024). “Kami dengan senang mencatat semakin banyaknya penduduk Kanada yang berkunjung ke Indonesia. Pada akhir 2025, diperkirakan lebih dari 100 ribu wisatawan Kanada akan berkunjung ke Indonesia,” tutur Dubes Muhsin.

“Saya optimistis hubungan bilateral kita akan semakin erat, menciptakan kerja sama yang berdampak positif bagi masyarakat Indonesia dan Kanada. Dengan dukungan penuh keluarga besar KBRI Ottawa, saya yakin tujuan ini dapat tercapai,” ujarnya.

Penyerahan Surat Kepercayaan ini digelar sekitar 2,5 bulan setelah kedatangan Dubes Muhsin di Ottawa pada akhir Juni 2025. Sebagai catatan, Muhsin Syihab merupakan Duta Besar RI ke-21 untuk Kanada sejak hubungan diplomatik kedua negara terjalin pada 9 Oktober 1952.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *