FBI Ungkap DNA di TKP Pembunuhan Charlie Kirk Cocok dengan Tyler Robinson

Posted on

Federal Bureau of Investigation atau menemukan sejumlah sample DNA di TKP pembunuhan influencer konservatif Amerika Serikat (AS), . FBI memastikan DNA yang ditemukan di TKP pembunuhan itu cocok dengan tersangka Tyler Robinson.

“DNA yang ditemukan di TKP pembunuhan influencer konservatif AS Charlie Kirk telah cocok dengan tersangka Tyler Robinson,” kata direktur FBI Kash Patel dilansir AFP, Senin (15/9/2025).

Sebagai informasi, Tyler Robinson (22) ditangkap pada hari Kamis waktu setempat setelah perburuan selama 33 jam. Tyler Robinson diperkirakan akan didakwa secara resmi atas pembunuhan tersebut akhir pekan ini.

Sementara itu, Patel mengatakan Tyler Robinson menggunakan senapan runduk untuk menembak Kirk dengan satu peluru di leher dari atap. Ia pun menyebut pihaknya menemukan DNA Tyler Robinson di handuk yang melilit senpi yang digunakan untuk membunuh Charlie Kirk. DNA, lanjut dia, juga ditemukan pada obeng di TKP.

“Saya dapat melaporkan hari ini bahwa hasil tes DNA dari handuk yang melilit senjata api dan DNA pada obeng telah diproses secara positif untuk tersangka yang ditahan,” kata Patel merujuk pada obeng yang ditemukan di TKP.

Patel juga membahas sebuah catatan yang diyakini ditulis Robinson sebelum kejahatan tersebut.

“Catatan itu pada dasarnya mengatakan ‘saya memiliki kesempatan untuk menghabisi Charlie Kirk’, dan saya akan menganggap bahwa catatan itu ditulis sebelum penembakan,” tutur Patel.

Ia menambahkan bahwa catatan itu ditinggalkan di rumah keluarga tersangka. “Meskipun telah dihancurkan, kami telah menemukan bukti forensik atas catatan tersebut,” imbuh direktur FBI tersebut.

Seperti diketahui, Charlie Kirk, sekutu dekat Presiden AS Donald Trump, ditembak mati pada hari Rabu (10/9) yang lalu. Ia ditembak saat sedang berpidato di sebuah kampus universitas di Utah.

Ia diketahui sebagai pendiri kelompok politik pemuda konservatif Turning Point USA. Ayah dua anak ini memanfaatkan audiensnya di TikTok, Instagram, dan YouTube untuk membangun dukungan bagi poin-poin pembicaraan konservatif, termasuk kritik keras terhadap gerakan hak-hak transgender, dan menyebarkan klip-klip interaksinya yang telah diedit dengan cermat selama debat di berbagai acara kampusnya.

Patel juga membahas sebuah catatan yang diyakini ditulis Robinson sebelum kejahatan tersebut.

“Catatan itu pada dasarnya mengatakan ‘saya memiliki kesempatan untuk menghabisi Charlie Kirk’, dan saya akan menganggap bahwa catatan itu ditulis sebelum penembakan,” tutur Patel.

Ia menambahkan bahwa catatan itu ditinggalkan di rumah keluarga tersangka. “Meskipun telah dihancurkan, kami telah menemukan bukti forensik atas catatan tersebut,” imbuh direktur FBI tersebut.

Seperti diketahui, Charlie Kirk, sekutu dekat Presiden AS Donald Trump, ditembak mati pada hari Rabu (10/9) yang lalu. Ia ditembak saat sedang berpidato di sebuah kampus universitas di Utah.

Ia diketahui sebagai pendiri kelompok politik pemuda konservatif Turning Point USA. Ayah dua anak ini memanfaatkan audiensnya di TikTok, Instagram, dan YouTube untuk membangun dukungan bagi poin-poin pembicaraan konservatif, termasuk kritik keras terhadap gerakan hak-hak transgender, dan menyebarkan klip-klip interaksinya yang telah diedit dengan cermat selama debat di berbagai acara kampusnya.