Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR RI, Melchias Markus Mekeng, menyoroti pidato Presiden Prabowo Subianto pada sidang tahunan MPR 2025. Menurutnya, pidato Prabowo dinilai penuh gagasan untuk kemajuan Indonesia.
“Pidato Presiden sangat luar biasa. Kinerja beliau baik, dan saya yakin program-programnya yang merakyat, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat, akan mendorong pertumbuhan ekonomi kita. Memang butuh waktu, tapi jika pemimpin memiliki komitmen dan didukung semua pihak, target pertumbuhan ekonomi 8% bisa tercapai,” ujar Mekeng dalam keterangannya, Sabtu (16/8/2025).
Mekeng menilai Prabowo menjaga keutuhan bangsa, menciptakan kedamaian, dan tegas terhadap pihak yang tidak memiliki wawasan kebangsaan.
Prabowo juga menekankan Pasal 33 UUD 1945, yang mengatur perekonomian sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan, serta penguasaan negara atas cabang produksi penting, bumi, dan kekayaan alam untuk kemakmuran rakyat.
“Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, dan kemandirian. Semua pelaksanaan diatur dalam undang-undang,” jelas Mekeng.
Mekeng menambahkan istilah serakanomics yang digunakan Prabowo harus segera dihapuskan, karena Prabowo berpegang pada Pasal 33 UUD 1945. Ia menyebut pidato Prabowo beberapa kali mendapat standing applause dari anggota majelis sebagai bukti dukungan parlemen dan masyarakat.
Mekeng juga mengapresiasi target Prabowo untuk meniadakan defisit APBN pada 2027 atau 2028.
“Pak Prabowo memiliki cita-cita tahun 2028 untuk membuat defisit anggaran menjadi 0% dan mengharapkan performance BUMN ditingkatan agar bisa memberikan kontribusi yang optimal sehingga bisa membantu Pemerintah,” tuturnya.
Pasalnya, Prabowo menekankan, target tersebut dapat dicapai melalui efisiensi anggaran dan keberanian untuk menutup kebocoran anggaran. Mekeng pun mengajak seluruh kekuatan politik untuk mendukung gerakan ini.
Selain itu, Mekeng menyoroti pidato Ahmad Muzani yang menekankan pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN). Dalam pidatonya, Muzani juga menekankan, KKN harus segera diberantas sebagaimana yang diamanatkan dalam TAP MPR Nomor XI/MPR/1998 dan TAP MPR Nomor VIII/MPR/2001.
Menurut Mekeng, pemberantasan KKN harus jadi prioritas dengan langkah strategis dari hulu ke hilir, mulai polisi, jaksa, hakim, hingga lembaga terkait. Ia menambahkan, political will seorang pemimpin sangat menentukan keberhasilan pemberantasan KKN.
Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.
“Kalau pemimpin tegas memberantas korupsi tanpa tebang pilih, itu bisa berhasil. Siapa pun yang bersalah harus bertanggung jawab tanpa memandang kelompok atau kedekatan politik. Kalau pemimpin konsisten menjalankan visi-misinya, tujuan bisa tercapai,” jelasnya.
MPR pun mengapresiasi dan mendukung upaya yang sungguh-sungguh yang dilakukan oleh pemerintah dalam menindak kasus-kasus korupsi melalui aparat penegak hukum yang semakin tegas.
Selain itu, Mekeng juga berharap program MBG terus berjalan, mencontoh negara-negara besar seperti Amerika, Jepang, dan Finlandia yang juga memiliki program makan bergizi di sekolah.
Baginya, program ini penting agar anak-anak tetap mendapat makan siang dan semangat belajar. Ia juga menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat harus terus dilanjutkan
“Jangan sampai mereka tidak makan, apalagi di rumah belum tentu ada makanan,” pungkasnya.