Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Pamer Program Kuliah Gratis dan Digitalisasi Pembelajaran

Posted on

Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran pamer program Kuliah Gratis hingga Digitalisasi Pembelajaran di depan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.

Gubernur Kalteng memaparkan sejumlah program-program tentang pendidikan yang sedang diupayakan di Provinsi Kalimantan Tengah, di antaranya program Beasiswa Huma Betang yakni kuliah gratis untuk warga tidak mampu serta program Digitalisasi Pembelajaran menggunakan Papan Digital.

“Tidak ada anak pedalaman sampai kota yang tidak bisa bersekolah. Program kami satu rumah satu sarjana pak,” ujar Agustiar.

Agustiar juga memaparkan kuliah gratis bagi mahasiswa yang tidak mampu tersebut ditargetkan capai hingga 10 ribu beasiswa.

Sedangkan tentang digitalisasi pembelajaran, Gubernur Kalteng pada tahun 2024 telah menyediakan sebanyak 1.198 unit TV canggih / papan tulis interaktif untuk setiap jenjang kelas SMA/SMK/SKH.

Pada tahun 2025, Gubernur Kalteng menambah papan tulis interaktif tersebut sebanyak 3.141 unit. Serta panel surya sebanyak 874 set, serta starlink 321 unit.

Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Muhammad Yusuf turut mengakui dukungan pemerintah utamanya pemerintah provinsi dalam mendukung anak-anak untuk menjadi sarjana yang begitu besar.

“Kami mencatat untuk perguruan tinggi, lulusan perguruan tinggi SMA, SMK, hingga Madrasah itu setiap tahun ada 18 ribu dari 14 kabupaten kota itu. 10 ribu diantaranya itu, dibiayai oleh gubernur untuk jadi sarjana,” ujarnya.

“UMPR sendiri mendapatkan penugasan 3 ribu dari 10 ribu itu, dan kita siap pak,” imbuhnya.

Mendikdasmen yang melihat langsung acara tersebut ia mengapriesiasi arahan program pendidikan nasional yang telah dijalankan di Kalimantan Tengah.

“Baru di bapak presiden pada saat hari pendidikan nasional yang lalu, ternyata Kalimantan Tengah sudah memulainya,” ujar Mendikdasmen.

“Kalau pak gubernur bisa mengalokasikan untuk SMP, SMA, SMK, dan SKH, insya Allah nanti SD nya akan dibantu dari pemerintah pusat,” pungkas Mendikdasmen.