Pendiri Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin, Bogor, Habib Bahar bin Smith, berkomitmen menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Dia meminta umat Islam tak terpecah belah menyikapi polemik pernyataan Muhammad Fuad Riyadi atau Gus Fuad Plered.
“Kita sebagai masyarakat Indonesia wajib menjaga ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah islamiyah, meskipun kita berbeda suku, agama, warna kulit maupun berbeda mazhab dan nasab, kita harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Jangan sampai kita terpecah belah. Mari kita bangun Indonesia bersama-sama,” kata Bahar Smith dalam keterangannya, Kamis (24/4/2025).
Untuk diketahui, Gus Fuad diduga menghina Habib Idrus bin Salim Al Jufri alias Guru Tua asal Sulawesi Tengah. Gus Fuad termasuk orang yang menentang pengusulan Guru Tua sebagai pahlawan nasional.
Belakangan, Gus Fuad mengklarifikasi bahwa dirinya tidak berniat menghina pribadi Idrus bin Salim Al Jufri. Menurutnya, kata-kata yang dilontarkannya dialamatkan kepada sekelompok orang yang mencoba bersiasat agar Guru Tua diangkat menjadi pahlawan nasional, meski tak memenuhi syarat.
Kembali ke pernyataan Bahar bin Smith, dia mengingatkan bahwa umat Islam semua bersaudara. Dia menilai polemik Gus Fuad itu harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
“Apa yang kemarin terjadi kita evaluasi bersama untuk dijadikan pembelajaran bersama untuk saling menasihati, dan menjaga adab dalam perbedaan. Sesama umat Islam harus saling menguatkan bukan menjatuhkan. Sebab, musuh sejati umat bukanlah sesama muslim, tapi kebodohan, kemiskinan spiritual, dan hilangnya kasih sayang di antara kita,” imbuhnya.